Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SELAMA diberlakukannya kebijakan lockdown atau di Indonesia disebut Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), memaksa sebagian orang mesti berdiam di rumah. Apakah Anda merasa jika hari-hari selama beraktivitas di dalam rumah, terasa lebih lama atau lebih cepat? Jika Anda memiliki persepsi tersebut, jangan khawatir, karena hal tersebut normal.
Seorang psikolog dari Inggris berusaha menjelaskan mengenai perubahan persepsi waktu ini dengan menggelar survei daring untuk meneliti dampak dari langkah-langkah pembatasan jarak sosial terhadap perubahan persepsi waktu yang dirasakan masyarakat.
Ia menemukan hampir 80 % respondennya merasakan seolah-olah waktu mengalami pelambatan maupun percepatan dari biasanya. Tergantung pada faktor-faktor seperti stres, emosi, dan beban kerja mereka.
"Delapan puluh persen orang mengalami distorsi terhadap berlalunya waktu selama karantina mandiri," ungkap Ruth Ogden, psikolog dari John Moores University, Liverpool, Inggri, seperti dikutip Dailymail.
"Mereka yang menyatakan waktu seakan lebih lambat, biasanya memiliki usia yang lebih tua dan mengalami interaksi sosial terbatas selama masa karantina," imbuhnya
Kebijakan pembatasan sosial yang dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus covid 19 ini, secara tidak langsung juga memengaruhi perubahan persepsi masyarakat terhadap waktu dalam kehidupan keseharian mereka.
Dr Ogden berhasil menghimpun keterangan berkaitan dengan perubahan persepsi terhadap waktu dari 604 respondennya di Inggris selama awal pandemi.
Setiap peserta diminta memberikan penilaian mengenai seberapa cepat mereka merasa waktu berlalu dibandingkan dengan sebelum pandemi - baik selama satu hari maupun hingga seminggu penuh.
Dalam survei tersebut, setiap responden juga dievaluasi kondisi emosionalnya, beban kerja yang mereka miliki, serta jumlah interaksi sosial yang mereka lakukan sehari-hari.
Hasilnya, lebih dari 80% responden dari survei tersebut menyatakan mengalami perubahan persepsi waktu setelah memasuki masa karantina mandiri.
"Langkah-langkah pemerintah dalam menerapkan pembatasan jarak sosial dan fisik tampaknya memiliki efek berbeda terhadap persepsi waktu setiap orang," terang Dr Ogden.
"Orang-orang yang mengalami hari-hari cepat, juga cenderung akan merasakan minggu-minggunya berjalan cepat. Sedangkan mereka yang mengalami hari-hari lambat, mungkin juga akan mengalami minggu-minggu yang lambat," tambah psikolog senior John Moores University ini. (M-4)
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved