Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Apes, Museum Ini Disatroni Maling Saat Tutup Gegara Pandemi

Bagus Pradana
31/3/2020 19:36
Apes, Museum Ini Disatroni Maling Saat Tutup Gegara Pandemi
Lukisan The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884 karya Van Gogh.(AFP/ANP/MARTEN DE LEEUW (STR))

Sebuah lukisan karya maestro besar asal Belanda, Vincent van Gogh telah dicuri dari museum Singer Laren pada minggu malam (30/3) waktu setempat, dilansir dari foxnews.com (30/3).

Pihak museum mengonfirmasi bahwa pencurian lukisan "The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884" ini dilakukan pada pada Minggu dini hari, ketika museum tengah ditutup secara total guna mencegah penyebaran virus korona.

Lukisan tersebut merupakan salah satu koleksi permanen milik Museum Groninger yang sedang dipinjamkan untuk pameran rutin di museum Singer Laren.

Melansir situs berita npr.com (30/1) Direktur Museum Singer Laren, Jan Rudolph de Lorm mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkejut   dengam kejadian tersebut. "Saya terkejut dan sangat kesal karena ini terjadi," kata direktur museum Singer Laren Jan Rudolph de Lorm.

"Lukisan indah dan sarat makna dari salah satu seniman terhebat di dunia ini telah dicuri dari kami," tambahnya. "Pencurian ini adalah bencana yang sangat buruk bagi Museum Groninger maupun bagi Museum Singer Laren, terutama di masa-masa sulit ini. "

Lukisan minyak yang ditorehkan oleh sang maestro pada kanvas berukuran 22-inch ini mencitrakan tentang seseorang yang berdiri di sebuah taman yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi, dengan menara gereja sebagai latar belakangnya.

Lukisan ini dibuat oleh sang seniman ketika ia mengunjungi kerabatnya yang tinggal di sebuah pedesaan kecil di Belanda. Van Gogh kagum dengan panorama pedesaan yang dikunjunginya, ia pun segera mengabadikannya dalam bentuk lukisan. "The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884" dilukis satu masa dengan karyanya yang lain yaitu "The Potato Eaters" dalam corak yang sebagian besar diinterpretasikan muram. Jauh sebelum ia pindah ke Prancis dan mengembangkan gaya lukisan yang lebih berwarna pada tahun 1890.

Polisi menyatakan pencurian tersebut dilakukan dengan cara terlebih dahulu si pencuri menghancurkan pintu kaca untuk masuk ke dalam museum. Hal Itu memicu alarm yang membuat petugas segera bergegas menuju museum, namun pada saat polisi sampai di lokasi kejadian, lukisan telah hilang.

Kini tim ahli forensik telah diterjunkan untuk mempelajari rekaman video dan olah TKP guna mengusut pencurian tersebut.

Sebelumnya Pemerintah Belanda menghimbau sebagian besar masyarakatnya untuk menghindari kerumunan massa dan menutup beberapa beberapa fasilitas publik, termasuk mewajibkan beberapa museum tutup sementara, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus korona pada 12/3 lalu.

Sebelum penutupan ini, Museum Singer Laren sempat mengadakan pameran karya seni berjudul "Mirror of the Soul" yang menampilkan karya-karya seniman mulai dari Jan Toorop hingga Piet Mondrian, bekerja sama dengan Rijksmuseum Amsterdam.

Koleksi Singer Laren mayoritas bernuansa modernisme seperti neo-impresionisme, pointillisme, ekspresionisme dan kubisme.

Kasus pencurian besar karya seni ini bukan pencurian besar pertama yang pernah terjadi di Belanda. Pada 2007 lalu, sebuah pencurian besar juga sempat terjadi di Negeri Kincir Angin ini, tujuh karya patung dari sejumlah seniman besar di Belanda dicuri ketika dipamerkan, termasuk patung gips perunggu yang berjudul "The Thinker" karya Auguste Rodin. Patung terkenal itu beberapa hari kemudian ditemukan dalam kondisi tanpa kaki. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya