Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Virus penyebab covid-19 yang menular antarmanusia diketahui dapat menempel di permukaan hingga beberapa hari. Namun penelitian baru-baru ini menemukan bahwa virus tersebut bisa tetap hidup dengan menempel di permukaan bahkan hingga lebih dari dua minggu.
Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) itu mendapati virus covid-19 tetap bertahan hingga 17 hari di kabin kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, setelah kamar-kamar di kapal pesiar tersebut telah ditinggalkan oleh para penumpangnya. Kabin dalam kamar-kamar tersebut diamati dalam kondisi yang belum dibersihkan. Adapun pembersihan telah dikonfirmasi oleh para peneliti adalah cara yang sangat efektif untuk membunuh virus.
“Diidentifikasi pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi bai dengan gejala ataupun tanpa gejala hingga 17 hari setelah kabin dikosongkan di Diamond Princess,” terang peneliti.
Sebelumnya penumpang dan kru kapal dikarantina di atas kapal Diamond Princess setelah seorang penumpang dinyatakan positif covid-19 sesaat setelah ia mendarat di Hong Kong pada Februari lalu. CDC juga mengatakan bahwa penyebaran infeksi di kapal pesiar Diamond Princess terjadi sebelum kapal masuk karantina dan infeksi antara anggota kru meningkat setelahnya. Diketahui dari 3.711 penumpang Diamond Princess, 712 orang di antaranya terinfeksi covid-19.
Kapal pesiar lain yang juga masuk dalam penelitian yakni Grand Princess. Kapal pesiar itu terpaksa berlabuh di lepas pantai California setelah dua penumpangnya yang turun di California dinyatakan positif covid-19. "Covid-19 pada kapal pesiar menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang cepat, menyebabkan wabah pada populasi (kelompok) yang rentan, dan upaya agresif diperlukan untuk mencegah penyebaran (covid-19)," tulis CDC, mengutip CNBC, Selasa (24/3).
Temuan tersebut muncul setelah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa covid-19 dapat bertahan hidup pada permukaan tembaga hingga 4 jam, permukaan kardus hingga 24 jam, dan permukaan plastik dan baja hingga dua atau tiga hari. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), Princeton University, dan the of University California, Los Angeles (UCLA), itu juga menemukan bahwa virus covid-19 dapat bertahan di udara hingga tiga jam lamanya. (DailyMail/M-2)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved