Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Virus penyebab covid-19 yang menular antarmanusia diketahui dapat menempel di permukaan hingga beberapa hari. Namun penelitian baru-baru ini menemukan bahwa virus tersebut bisa tetap hidup dengan menempel di permukaan bahkan hingga lebih dari dua minggu.
Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) itu mendapati virus covid-19 tetap bertahan hingga 17 hari di kabin kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, setelah kamar-kamar di kapal pesiar tersebut telah ditinggalkan oleh para penumpangnya. Kabin dalam kamar-kamar tersebut diamati dalam kondisi yang belum dibersihkan. Adapun pembersihan telah dikonfirmasi oleh para peneliti adalah cara yang sangat efektif untuk membunuh virus.
“Diidentifikasi pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi bai dengan gejala ataupun tanpa gejala hingga 17 hari setelah kabin dikosongkan di Diamond Princess,” terang peneliti.
Sebelumnya penumpang dan kru kapal dikarantina di atas kapal Diamond Princess setelah seorang penumpang dinyatakan positif covid-19 sesaat setelah ia mendarat di Hong Kong pada Februari lalu. CDC juga mengatakan bahwa penyebaran infeksi di kapal pesiar Diamond Princess terjadi sebelum kapal masuk karantina dan infeksi antara anggota kru meningkat setelahnya. Diketahui dari 3.711 penumpang Diamond Princess, 712 orang di antaranya terinfeksi covid-19.
Kapal pesiar lain yang juga masuk dalam penelitian yakni Grand Princess. Kapal pesiar itu terpaksa berlabuh di lepas pantai California setelah dua penumpangnya yang turun di California dinyatakan positif covid-19. "Covid-19 pada kapal pesiar menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang cepat, menyebabkan wabah pada populasi (kelompok) yang rentan, dan upaya agresif diperlukan untuk mencegah penyebaran (covid-19)," tulis CDC, mengutip CNBC, Selasa (24/3).
Temuan tersebut muncul setelah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa covid-19 dapat bertahan hidup pada permukaan tembaga hingga 4 jam, permukaan kardus hingga 24 jam, dan permukaan plastik dan baja hingga dua atau tiga hari. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), Princeton University, dan the of University California, Los Angeles (UCLA), itu juga menemukan bahwa virus covid-19 dapat bertahan di udara hingga tiga jam lamanya. (DailyMail/M-2)
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved