Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Covid-19 Lebih Fatal Pada Laki-Laki Ketimbang Perempuan

Melalusa Susthira K
21/3/2020 13:31
Covid-19 Lebih Fatal Pada Laki-Laki Ketimbang Perempuan
Ilustrasi virus korona(Handout / National Institutes of Health / AFP )

LAKI-Laki memiliki tingkat risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan perempuan jika mereka terinfeksi covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona. Hal tersebut merujuk pada kesimpulan data yang dirilis dari dua negara dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi covid-19 di dunia yakni Tiongkok dan Italia. 

Mengutip CNBC, penelitian yang diterbitkan pada pekan lalu itu dilakukan dengan menganalisa data 72.314 kasus pasien covid-19 diperoleh dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kematian lebih tinggi pada laki-laki ketimbang perempuan, dengan tingkat kematian 2,8% untuk pasien laki-laki dan 1,7% untuk pasien perempuan.

Persentase tingkat kematian lebih tinggi pada laki-laki ketimbang perempuan juga terjadi di  Italia, negara di dunia dengan tingkat kematian tertinggi covid-19. Badan kesehatan negara Italia yakni Istituto Superiore di Sanità (ISS) melaporkan 70% kasus kematian covid-19 merupakan laki-laki dari total 3.400 kasus kematian pada Jumat (20/3) lalu.

Para ilmuwan menyebut alasan pasti mengapa risiko kematian perempuan lebih kecil atas covid-19 dibandingkan laki-laki belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun melansir Fox News, para ilmuwan tersebut mengindikasikan hal itu ditengarai karena perempuan secara alami cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan cenderung memiliki kondisi kesehatan jangka panjang, dibandingkan laki-laki.

Mengutip The Times of India, laki-laki lebih lemah dalam hal meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, sedangkan perempuan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk melawan infeksi dan penyakit. Perempuan juga menghasilkan respons imun yang lebih kuat pada vaksinasi, yang kemudian melindungi mereka ketika dewasa dari patogen yang dihadapi ketika anak-anak.

Selain itu, faktor biologis yang dimiliki laki-laki juga ditengarai berpengaruh dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini. Beberapa alasan biologis yang kiranya mempengaruhi yakni karena faktor hormon. Hormon estrogen atau seks serta kromosom X pada perempuan tampaknya berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh perempuan. Perempuan membawa dua kromosom X yang mengandung gen terkait kekebalan, sedangkan laki-laki hanya membawa satu.

Mengutip Daily Mail, beberapa ahli juga mempercayai alasan lain di balik tingginya tingkat kematian laki-laki dibandingkan perempuan akibat covid-19 ialah karena faktor gaya hidup. Kedua kebiasaan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, yakni tingginya tingkat merokok dan konsumsi alkohol pada laki-laki ditengarai menjadi penyebabnya.

Sebagai contoh di Italia, jumlah perokok laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan proporsi 25% banding 15 %. Adapun di Tiongkok, sebanyak 316 juta penduduknya merokok, dengan hanya 2% di antaranya merupakan perempuan. (M-4)

LAKI-Laki memiliki tingkat risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan perempuan jika mereka terinfeksi covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona. Hal tersebut merujuk pada kesimpulan data yang dirilis dari dua negara dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi covid-19 di dunia yakni Tiongkok dan Italia. 

Mengutip CNBC, penelitian yang diterbitkan pada pekan lalu itu dilakukan dengan menganalisa data 72.314 kasus pasien covid-19 diperoleh dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kematian lebih tinggi pada laki-laki ketimbang perempuan, dengan tingkat kematian 2,8% untuk pasien laki-laki dan 1,7% untuk pasien perempuan.

Persentase tingkat kematian lebih tinggi pada laki-laki ketimbang perempuan juga terjadi di  Italia, negara di dunia dengan tingkat kematian tertinggi covid-19. Badan kesehatan negara Italia yakni Istituto Superiore di Sanità (ISS) melaporkan 70% kasus kematian covid-19 merupakan laki-laki dari total 3.400 kasus kematian pada Jumat (20/3) lalu.

Para ilmuwan menyebut alasan pasti mengapa risiko kematian perempuan lebih kecil atas covid-19 dibandingkan laki-laki belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun melansir Fox News, para ilmuwan tersebut mengindikasikan hal itu ditengarai karena perempuan secara alami cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan cenderung memiliki kondisi kesehatan jangka panjang, dibandingkan laki-laki.

Mengutip The Times of India, laki-laki lebih lemah dalam hal meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, sedangkan perempuan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk melawan infeksi dan penyakit. Perempuan juga menghasilkan respons imun yang lebih kuat pada vaksinasi, yang kemudian melindungi mereka ketika dewasa dari patogen yang dihadapi ketika anak-anak.

Selain itu, faktor biologis yang dimiliki laki-laki juga ditengarai berpengaruh dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini. Beberapa alasan biologis yang kiranya mempengaruhi yakni karena faktor hormon. Hormon estrogen atau seks serta kromosom X pada perempuan tampaknya berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh perempuan. Perempuan membawa dua kromosom X yang mengandung gen terkait kekebalan, sedangkan laki-laki hanya membawa satu.

Mengutip Daily Mail, beberapa ahli juga mempercayai alasan lain di balik tingginya tingkat kematian laki-laki dibandingkan perempuan akibat covid-19 ialah karena faktor gaya hidup. Kedua kebiasaan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, yakni tingginya tingkat merokok dan konsumsi alkohol pada laki-laki ditengarai menjadi penyebabnya.

Sebagai contoh di Italia, jumlah perokok laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan proporsi 25% banding 15 %. Adapun di Tiongkok, sebanyak 316 juta penduduknya merokok, dengan hanya 2% di antaranya merupakan perempuan. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya