Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
COBA iseng-iseng berkaca dan perhatikan alis Anda. Jika ketebalannya mulai menipis, bisa jadi ada masalah dengan kesehatan Anda. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena penipisan alis juga bisa jadi karena faktor usia.
Menurut Dr Sejal Shah, dokter kulit dari American Academy of Dermatology, seiring bertambahnya usia, folikel rambut di kulit kepala Anda akan lebih tipis dan lebih halus, begitu juga dengan folikel di atas mata.
Ketika menua, alis tumbuh aktif selama tiga hingga empat bulan, diikuti oleh fase istirahat, setelah itu rambut rontok dari kulit. Pada saat yang sama, tubuh Anda mulai mematikan pigmennya, yang berarti bahwa rambut yang dihasilkan tidak akan terlihat begitu gelap. "Alis juga akan mulai terlihat lebih tipis dan lebih jarang," ujarnya seperti dikutip channelnewsasia.com, Rabu (4/3).
Namun menipisnya alis juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti kondisi kulit yang bermasalah.
Seperti dikutip Medical News Today, rambut yang sehat membutuhkan kulit yang sehat untuk tumbuh, dan jika daerah yang terkena menjadi merah dan bersisik, itu bisa menjadi tanda eksim, psoriasis atau bentuk lain dari kondisi kulit.
Selain itu, hilangnya rambut alis mungkin lebih menonjol di sepertiga bagian luar alis disebabkan hipotiroidisme (hormon tiroid yang tidak mencukupi).
Hal lain yang juga memungkinan memicu menipisnya alis adalah penyakit autoimun. Sejauh ini, ada beberapa jenis alopecia, menurut Healthline, termasuk alopecia areata, yang menyebabkan bintik kebotakan acak; alopecia universalis, yang menyebabkan semua rambut, termasuk alis Anda, sepenuhnya menghilang.
Atau bisa juga karena kekurangan sebum dan vitamin A. Untuk diketahui, sebum memiliki tujuan untuk melembabkan kulit dan membantu rambut tumbuh. Sebuah studi pada 2011 di Science Direct, sebuah platform untuk penelitian peer-review, menemukan bahwa kekurangan vitamin A dapat menghambat produksi sebum, yang sangat penting untuk melembabkan rambut dan meningkatkan pertumbuhannya. (M-4)
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Multistep laser treatment menjadi solusi unggulan karena menggabungkan beberapa teknologi laser dalam satu rangkaian perawatan.
Di tengah perkembangan teknologi dan media digital, para perempuan muda tidak hanya menjadi konsumen aktif, tetapi juga memimpin sebagai inovator di balik lahirnya banyak brand lokal.
Patikan Kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon.
TikTok Beauty Fest menghadirkan beragam aktivitas interaktif, mulai dari creative talk hingga workshop kecantikan yang mempertemukan kreator, brand, dan komunitas.
Tidak hanya menjadi ajang inspirasi, TikTok Beauty Fest juga menghadirkan lebih dari 30 booth brand kecantikan
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved