Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Alih-alih mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona atau COVID-19, ternyata menjaga kebersihan tangan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Selain mencuci tangan secara efektif, menghindari menyentuh wajah dengan tangan pun juga jadi hal yang patut diterapkan sebagai langkah preventif terhadap penyebaran COVID-19. Pasalnya COVID-19 tidak menyebar melalui udara, melainkan dapat menyebar antarmanusia melalui kontak langsung ataupun tidak.
Dijelaskan oleh Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, virus tersebut dapat terbawa dan menyebar melalui percik batuk dan bersin seseorang yang terinfeksi. Orang lain dapat tertular infeksi COVID-19 secara langsung jika tetesan bersin atau batuk seseorang yang terinfeksi tersebut berada dalam jarak dekat dengannya, dan mengenai area wajahnya seperti mata, hidung, atau mulut.
Selain itu, seseorang juga dapat terkena virus COVID-19 secara tidak langsung, karena virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu dapat bertahan di luar tubuh manusia hingga mencapai hitungan hari. Misalnya ketika seseorang yang terinfeksi COVID-19 bersin atau batuk dan tetesannya jatuh ke permukaan, dan tanpa sengaja permukaan itu disentuh disentuh orang lain. Kemudian, tangan orang lain tersebut menyentuh area wajahnya seperti mata dan hidung tanpa mencuci tangan, maka orang tersebut juga dapat terjangkit virus COVID-19.
“Seperti para profesional medis baik di luar negeri maupun Singapura, telah menyarankan cara yang paling efektif untuk melindungi diri kita adalah mempraktekkan kebersihan personal yang baik, seperti mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, dan berhenti untuk memegang wajah kita dengan tangan. Kedengarannya simpel tapi sangat sulit dilakukan,” terang Gan Kim Yong dihadapan parlemen Singapura, Februari lalu.
Adapun memakai masker dalam kondisi kita sehat dijelaskan Gan Kim Yong, seringkali memberikan rasa aman dan proteksi semu. Namun, sambungnya, mengenakan masker malah berpotensi membuat kita menyentuh wajah untuk menyesuaikan atau membetulkan letak masker dengan wajah, yang justru menjadi salah satu cara virus menyebar.
“Jika sakit kita harus beristirahat dan pemulihan di rumah sedapat mungkin, dan jika perlu pergi ke dokter kita mengenakan masker operasi untuk melindungi orang lain. Jadi inilah kapan masker diperlukan, saat kita sedang tidak enak badan dan harus pergi keluar,” ujar Gan Kim Yong.
COVID-19 berasal dari keluarga coronavirus yang mencakup virus mematikan lainnya seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menyebabkan gejala seperti flu. Konsensus medis menyebut bahwa COVID-19 lebih mudah menyebar dibandingkan SARS, namun di sisi lain tak semematikan dari SARS. (M-2)
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved