Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERNAHKAH anda bertanya tahi lalat yang ada di tubuh anda aman atau berpotensi kanker? Namun perlu biopsi untuk menentukan apakah tahi lalat itu berpotensi kanker atau tidak.
Baru-baru ini peneliti asal Swedia membuat alat yang membantu apakah tahi lalat itu tumor atau kanker. Plester kecil yang dibuat peneliti dari Malmö University mampu mendeteksi apakah tahi lalat itu kanker dalam hitungan menit.
Cara ini dapat mengakhiri cara biopsi. Di mana pasien merasa sakit dan harus menanti dalam waktu yang lamma.
Sebastian Björklund, salah satu peneliti mengungkapkan telah mengidentifikasi 'kandidat yang menjanjikan'. Namun mereka masih membutuhkan beberapa bukti bahwa plester ini mampu menangkap molukul penting dari tumor tersebut. Diperkirakan plester ini baru bisa digunakan pada 2021.
Saat ini, para peneliti melakukan tes pada sukarelawan yang sehat dan pasien kanker kulit untuk membuktikan plester itu dapat mendeteksi tumor. Para peneliti masih membuat prototipe yang pas, karena plester ini harus bisa menganalisis molukul pada saat yang sama.
"Kami berharap ini akan menjadi lebih muda untuk mendeteksi kanker kulit di stadium awal. Kita membayangkan plester ditempatkan di area kulit yang dicurigai kanker untuk mengumpulkan molekul untuk analisis," ujar Profesor Johan Engblom, salah satu peneliti, sebagaimana disitat DailyMail.
Meski belum ditentukan harga jualnya, para peneliti menargetkan harganya lebih murah dibandingkan biopsi, sekitar US$500 atau sekitar Rp7.039.000.
Kanker kulit kebanyakan disebabkan paparan sinar UV. Di Inggris setiap tahun diperkirakan 100ribu terkena kanker kulit, sedangkan di Amerika Serikat sekitar 9.500 orang didiagnosa kanker kulit setiap hari. (M-3)
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved