Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Bagi seorang jomblo, punya pasangan tentu menjadi impian. Masalahnya, tidak semua jomblo punya keberanian dan keyakinan untuk ungkapkan perasaan. Banyak dari mereka masih ragu dan takut ditolak. Jika demikian, para jomblo boleh meminta bantuan Mei.
Mei ialah sistem AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) yang mampu membaca percakapan teks dan menentukan perasaan lawan bicara. Mei diajarkan dengan ratusan ribu percakapan teks untuk menentukan kesesuaian. Lalu ia akan memberikan skor cinta.
Mei akan memberi tahu ketika lawan bicara juga suka. Mei juga akan menyarankan tindakan selanjutnya, seperti kencan.
Mak comblang 'Mei' memang masih rilis beta di Google Play tahun lalu. Seiring waktu, kecerdasan Mei meningkat. Saat ini, ia malah menjadi penasihat kencan yang mumpuni.
Mei mampu menganalisis ratusan ribu percakapan untuk menemukan petunjuk tersembunyi apakah itu benar-benar cinta atau persahabatan?
Bagaimana Mei Bekerja?
Mei lebih dahulu merumuskan profil pengguna berdasarkan pesan teks mereka. Ia lalu menentukan skor berdasarkan 30 karakter kepribadian lalu membaginya dalam 5 kategori.
Skor itu akan menjadi pembanding antar pengguna sesuai sifat mereka seperti introvert/ekstrovert, spontan/penuh pertimbangan. Mei akan memprediksi hubungan mereka berdasarkan skala 0-100%.
"AI dapat membantu dalam hal ini, karena memiliki memori yang sempurna dan dapat melacak banyak hal yang mungkin orang lewatkan. Mei akan mencoba mempelajari pengguna dan hubungan mereka dari percakapan itu sendiri dan interaksi dengan pengguna," terang perancang Mei, Es Lee, disitat dari DailyMail.
Es Lee merancang algoritma yang mampu menganalisa setiap pesan. Karena masing-masing pesan punya perbedaan tergantung jenis hubungan.
"Kamu tidak akan mengirim pesan untuk pacarmu dengan cara yang sama pada ibumu atau bosmu," terang Es Lee.
Kini, aplikasi android itu diunduh lebih dari 600ribu pengguna. Artinya, ada ratusan ribu pesan yang menunjukkan hubungan romantis atau tidak. Itu menjadi masukan berharga untuk tim perancang Mei.
"Setiap kali kami membuat prediksi, kami bertanya kepada pengguna apakah mereka setuju atau tidak? Kami sering meminta mereka untuk mengoreksi prediksi kami," tambah Es Lee.
Semakin banyak umpan balik dari pengguna, prediksi Mei semakin akurat.
Es Lee mengaku merancang Mei karena melihat komunikasi saat ini yang mengandalkan pesan daring yang berpotensi salah paham. Dalam hal ini, AI sangat membantu karena punya memori yang mampu melacak banyak hal yang mungkin terlewatkan.(M-3)
Baca juga : Hand sanitizer Tidak Bisa Melindungi dari Flu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Kemitraan ini diresmikan melalui acara penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Jakarta pada Senin (7/7).
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
MariaDB, penyedia solusi database open-source global, menggelar kegiatan MariaDB Meetup di Jakarta International College sebagai bagian dari kunjungan strategis di Indonesia.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved