Ikut Aplikasi Kencan Bikin Pola Makan tak Sehat?

Galih Agus Saputra
04/6/2019 17:25
Ikut Aplikasi Kencan Bikin Pola Makan tak Sehat?
Peneliti menyimpulkan kelakuan maupun keinginan akan body image yang tidak realistis dipicu oleh media sosial.(Unsplash/Louis Hansel)

Pengguna media sosial, atau tepatnya aplikasi kencan semisal Tinder, diperkirakan 27 kali lebih memiliki pola makan atau diet yang tidak sehat. Mereka dipercaya memiliki teknik atau pola makan maupun diet yang tidak lumrah demi menjaga bentuk tubuh agar tetap langsing maupun sehat.

Tak jarang dari mereka sengaja mencoba memntahkan makanan setelah menggunakan obat pencahar dan bahkan menggunakan steroid anabolik. Peneliti menyimpulkan kelakuan maupun keinginan 'tidak realistis' seperti itu dipicu oleh keinginan para pengguna media sosial untuk terlihat seperti para pesohor di televisi dan media sosial.

Para peneliti Universitas Harvard, di Boston, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Daily Mail, telah mengamati 1.726 pria dan wanita dewasa untuk mempelajari hubungan antara perilaku makan dan kehadiran media daring.

Mereka menemukan bahwa pria yang menggunakan aplikasi kencan, 3,2 hingga 14,6 kali lebih banyak memiliki perilaku tidak sehat untuk mengontrol berat badan. Sementara itu, perempuan yang menggunakan aplikasi kencan mengalami peningkatan perilaku tidak sehat  mencapai 2,3 dan 26,9 kali lipat. Jumlah itu, bahkan dipercaya lebih tinggi kebiasaan mereka menggunakan aplikasi itu sendiri.

Dokter Tran yang memimpin penulisan makalah penelitian itu mengatakan bahwa, televisi, majalah, hingga media sosial berkontribusi terhadap peningkatan ketidakpuasan seseorang pada tubuh mereka. Mereka ingin mempertahankan citra tubuh yang layak sekaligus dominan untuk laki-laki dan perempuan.

"Bagi perempuan, hal itu seringkali dipercaya sebagai norma sosial yang ideal bagi tubuh mereka, meskipun tekanan untuk mencapai hal ideal itu mungkin berbeda-beda sejurus dengan kelompok, ras, maupun etnis masing-masing," tuturnya.

BACA JUGA: Ini Lo Rekomendasi Wisata Cirebon dan Kudus

Hampir dua pertiga orang yang terlibat dalam studi Harvard itu adalah wanita yaitu sebanyak 63,6%, sebagian besar berkulit putih, berusia antara 18 hingga 30 tahun, serta heteroseksual. Mereka yang menggunakan aplikasi kencan sebanyak 44,8% dan 54,1% pria yang terlibat dalam penelitan itu mengatakan bahwa mereka selalu berpuasa untuk mencoba dan mengendalikan berat badan mereka.

Sekitar 36,4% pria yang menggunakan aplikasi juga mengatakan bahwa mereka sering memuntahkan makanan untuk mencoba tetap langsing. Lebih dari sepertiga pria di aplikasi kencan itu pun mengaku menggunakan steroid anabolik yang ilegal. Begitu juga dengan kaum hawanya yang mencapai 15,8%. Sementara itu, mereka yang memiliki cara diet dan pola makan yang sehat, namun tetap menggunakan aplikasi kencan hanya 1,4% untuk perempuan, dan 3,8% laki-laki. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya