Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jadi Agen BRILink, Sukarjo Bantu Tumpas Penipuan Keuangan

M Ilham Ramadhan Avisena
29/4/2024 09:10
Jadi Agen BRILink, Sukarjo Bantu Tumpas Penipuan Keuangan
Sukarjo berdiri di depan kios dagangannya.(MI/Ilham Ramadhan Aviesna)

Sukarjo, 51, mengaku banyak mendapatkan manfaat menjadi Agen BRILink. Tak melulu soal keuntungan, melainkan pemahaman dan kepuasan bisa membantu banyak orang sekitar untuk menunaikan urusan finansial.

Pria asal Wonogiri itu telah menjadi AgenBRILink sejak tiga tahun silam. Sebelum menjadi perpanjangan tangan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sukarjo sudah mulai membantu urusan finansial orang-orang yang ia kenal dekat.

"Sebelum jadi AgenBRILink ini, saya sudah sering diminta tolong buat transfer-tansfer, itu paling sedikit 30 transaksi sehari," ujar Sukarjo.

Baca juga : Menggalakkan Digitalisasi Melalui Agen BRILink

Berbekal pengalaman itu, ia kemudian menyanggupi tawaran dari mantri atau petugas Bank BRI untuk menjadi Agen BRILink. Sukarjo sempat kewalahan lantaran semakin banyak orang yang datang untuk bertransaksi di tempatnya. Berada di dekat Pasar Musi, Depok, kios BRILink bernama Mas Jo milik Sukarjo menjadi tujuan utama para pedagang pasar maupun warga sekitar untuk melakukan transaksi keuangan.

Makin banyaknya nasabah yang hilir mudik ke tempatnya, Sukarjo sadar betul ada risiko yang membayangi. Karenanya, dia terus menambah dan mencari tahu perihal kemungkinan terburuk yang terjadi. Sukarjo mengaku kenyang dengan penipuan dan transaksi uang palsu di kios BRILink miliknya.

"Sasaran jadi AgenBRILink itu banyak penipuan. Jadi yang ditipu ini disuruh ambil uang ke Agen BRILink, Rp5 juta. Orang yang ditipu dikasih kode, dan uangnya disuruh diambil di Agen BRI Link. Jadi itu sering terjadi dan risiko banget," lanjut Sukarjo.

Baca juga : Perluasan Inklusi Keuangan dengan Layanan Perbankan Tanpa Kantor

Penipuan menggunakan uang palsu juga bukan sekali dua kali Sukarjo temui. Namun ia telah mengambil satu langkah di depan. Sukarjo memiliki unit pemeriksa uang (money detector) untuk mengantisipasi masuknya uang palsu ke kios BRILink miliknya.

Kadang, imbuh Sukarjo, uang palsu itu tak pula diketahui oleh nasabahnya. Namun ada juga yang memang sengaja menyelipkan uang palsu di antara uang yang asli. "Itu biasanya kalau orang mau transfer, kalau dia sengaja, dia itu terlihat beda gelagatnya. Dia itu tahu ada uang palsu, dia selipin itu. Tapi karena sebelum transaksi saya cek dulu uangnya, akhirnya ketahuan ada uang palsunya," kata Sukarjo.

"Itu pasti ada. Menjelang puasa, lebaran, itu banyak uang palsu ke sini. Tapi kalau saya kenal dengan orangnya, atau saya rasa dia enggak tahu ada uang palsunya, saya bilang maaf saya tidak mau, saya pulangin uangnya, saya bilang, uang yang lain saja," tambahnya.

Baca juga : Final Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang Berhadiah Total Rp 4,35 M Meriah

Meski belakangan ini modus-modus penipuan itu tak marak seperti dulu, lanjut Sukarjo, dia tetap waspada dan terus mengedukasi para nasabahnya. Itu terutama ia berikan kepada para pedagang pasar yang rutin bertransaksi di kios BRILink miliknya dengan jumlah uang besar.

Dia mengaku senang menjadi AgenBRILink. Sebab, Sukarjo bisa mengambil peran dalam meningkatkan literasi keuangan kepada pedagang pasar dan warga sekitar. Itu tentunya selain tambahan pendapatan yang ia peroleh sebagai AgenBRILink.

Kios BRILink Sukarjo berada di bawah satu atap dengan warung nasi miliknya. Menjadi AgenBRILink diakui telah membantu meringankan urusan keuangan Sukarjo dan istrinya. "Ada pendapatan tambahan, dan itu ada saja setiap hari. Jadi ini sisi positifnya juga, saya punya penghasilan tambahan, ada uang jajan lah. Dari Agen BRILink ini saja saya bisa untuk bayar kontrakan," pungkas dia.

Baca juga : BRI Bantu UMKM di Desa Semakin Berdaya

Agen BRILink merupakan inovasi yang dilakukan oleh BRI untuk menjangkau seluruh masyarakat, terutama mereka yang kesulitan menjangkau fasilitas perbankan. Inovasi itu diluncurkan oleh perseroan sejak akhir 2014.

Tak sekadar menjadi perpanjangan tangan pemberian pelayanan fasilitas bank, Agen BRILink juga berperan aktif mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Tanah Air.

Sepanjang Januari-Maret 2024 Agen BRILink di Tanah Air berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun serta menyumbangkan Fee Based Income bagi BRI senilai Rp395 miliar. Hingga akhir Maret 2024, BRI telah memiliki 796.836 agen yang tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya akan menjaga dan mendorong aktivitas AgenBRILink di Indonesia. Keberadaan AgenBRILink sekaligus menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mewujudkan Hybrid Bank.  

"Pasti merasa bahwa orang itu sekarang transaksinya digital, tapi sebenarnya transaksi melalui digital payment berupa kombinasi antara digital dan manual yang kita sebut Hybrid Bank itu ada di Agen BRILink masih di gemari masyarakat," imbuhnya beberapa waktu lalu.

"Agen BRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yg inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekadar tumbuh tapi juga merata," pungkas Sunarso. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya