Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

10 Ton Kimci Disita di Bandara Internasional Incheon Sepanjang 2023

Thalatie K Yani
06/2/2025 09:27
10 Ton Kimci Disita di Bandara Internasional Incheon Sepanjang 2023
Pada 2023, lebih dari 10 ton kimchi disita pejabat keamanan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, karena kemasannya mengandung saus pedas yang dihitung sebagai cairan.(freepik)

SAAT berada di bandara, pihak keamanan kerap menyita botol air, tube gel mandi, dan wadah krim wajah. Namun petugas keamanan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, sibuk menyita barang terlarang lainnya: kimchi, campuran sayuran yang diasinkan dan difermentasi yang merupakan hidangan pokok di meja makan Korea.

Tahun lalu, pejabat di Bandara Internasional Incheon (ICN) menyita total 10,7 ton kimchi, hidangan sampingan wajib negara tersebut, dari penumpang yang melanggar larangan membawa cairan dalam bagasi kabin, menurut bandara.

Ini karena kimchi kemasan sering kali datang dalam botol atau kantong plastik dan direndam dalam saus pedas, yang berarti ia dihitung sebagai cairan. Seperti banyak bandara lain di seluruh dunia, pihak berwenang di ICN melarang cairan dan gel yang melebihi 100ml dalam bagasi kabin.

Sepanjang 2024, pejabat bandara juga menyita 10,5 ton jang, kata yang mencakup berbagai macam saus dan pasta fermentasi tradisional.

Sebuah video YouTube yang diposting tahun lalu oleh influencer perjalanan Korea yang populer, yang mengingatkan para pelancong bahwa kimchi hanya bisa dibawa saat check-in, telah mendapatkan 1,2 juta tayangan.

Barang-barang yang disita umumnya dibuang atau didonasikan, tetapi seluruh 10,7 ton kimchi disumbangkan ke pusat kesejahteraan masyarakat lokal, menurut pejabat bandara.

Dan ini bukan kali pertama pejabat Korea mengambil sikap tegas terhadap produk makanan populer.

Pada 2024, Korean Air, maskapai penerbangan utama negara tersebut, mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menyajikan mie instan ramyeon kepada penumpang yang terbang di kelas ekonomi pada penerbangan jarak jauh. Maskapai tersebut menyebutkan "tren turbulensi yang semakin meningkat" menjadikannya terlalu berbahaya untuk menyajikan camilan tersebut – yang dibuat dengan menambahkan air mendidih.

Selain itu, para pelancong yang membawa campuran Everything But the Bagel dari Trader Joe’s ke Korea Selatan melaporkan telah berurusan dengan pihak berwenang. Produk tersebut, yang hanya dijual di Amerika Serikat, menjadi viral di TikTok dan menjadi "oleh-oleh" populer bagi pelancong yang kembali dari Amerika.

Campuran bumbu populer ini dianggap ilegal karena mengandung biji poppy, biji minyak yang dilarang di Korea.

Seorang blogger Korea Selatan melaporkan membawa pulang 20 botol bumbu tersebut setelah kembali dari kunjungan ke AS. Namun, dia mengatakan, botol-botol itu keluar dari konveyor bagasi dengan kunci kuning di atasnya dan kemudian disita oleh pejabat.

Sekarang, tanda-tanda dalam bahasa Korea dan Inggris telah dipasang di seluruh terminal untuk memperingatkan pelancong agar tidak mencoba membawa campuran bumbu Everything But the Bagel ke negara tersebut. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya