Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wisata Pantura Etno Trip mulai Digemari Wisatawan

Ahmad Yakub
31/12/2024 18:01
Wisata Pantura Etno Trip mulai Digemari Wisatawan
Makam Sunan Drajat di Lamongan.(Dok. Pemprov Jatim)

WISATA Etno Trip di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), banyak digemari wisatawan dari berbagai daerah. Selain tiket masuk yang murah, panorama tempat wisata juga cukup menarik wisatawan.

Nurhafidoh, 45, wisatawan asal Kecamatan Panceng, Gresik mengatakan, dalam mengisi liburan akhir tahun dia bersama teman dan keluarga mengunjungi sejumlah tempat wisata di sekitar kampungnya.

Antara lain, tempat wisata  pemandian air hangat Desa Kranji, Makam Sunan Drajat, dan Pantai Putri Klayar di Desa Sidokelar, Kecamatan Paciran. "Iya, tempatnya enak dan murah meriah. Sekaligus ziarah wali, wisata religi," katanya, Senin (30/12).

Tiga lokasi wisata tersebut, lanjut dia, selain panoramanya sedap dipandang juga tempatnya menentramkan. Terlebih, tiga lokasi itu juga tidak jauh dari kampung halamannya. "Untuk yang di pemandian air hangat Brumbun, kita biasanya rombongan bersama teman sekolah, sekaligus reunian," jelasnya.

Senada disampaikan Damar, 15,  wisatawan asal  Kabupaten Tuban. Menurut dia, pada liburan kali ini bersama teman sekolahnya mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kecamatan Paciran.

"Liburan kita ke Makam Sunan Drajat, Makam Maulana Ishak dan terakhir ke Pantai Putri Klayar," ungkapnya, terpisah.

Setelah dari Ziarah Makam Wali, dia bersama puluhan siswa beserta guru pembimbing, juga berwisata di Pantai Putri Klayar. Menurut siswa kelas lX MTs ini, lokasi tiga wisata ini menarik dan tidak membosankan.

Tiga lokasi wisata tersebut, juga telah dilengkapi dengan lahan parkir yang memadai, serta fasilitas umum penunjang lainnya. Termasuk, tempat ibadah (mushola) yang terjaga kebersihannya. "Asyik lah, parkir juga murah dan ada tempat istirahatnya yang bersih," ujarnya.

Pemkab Lamongan pada pertengahan tahun lalu telah launching paket wisata terintegrasi. Paket tersebut terhubung antara beberapa desa wisata yang ada di wilayah pantura, dengan branding “Lamongan Pantura Etno Trip”.

Pantura Etno Trip sendiri merupakan hasil inovasi dari program prioritas gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Ramasinta). Upaya ini memiliki tujuan dalam mengembangkan pariwisata terintegrasi dengan potensi-potensi unggulan yang ada di Kota Soto.

Selain itu juga ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi wisatawan serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

“Pembangunan pariwisata ke depan adalah pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan potensi-potensi unggulan daerah. Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua sektor,” terang Juru Bicara Pemkab Lamongan Sugeng WIdodo, secara terpisah.

Pembangunan konsep pariwisata memang digencarkan, karena perkembangan sektor pariwisata akan mendorong perkembangan sektor ekonomi, pertanian, perindustrian, perhotelan, akomodasi, serta sektor jasa lainnya.

Apalagi Kabupaten Lamongan memiliki potensi alam yang sangat beragam dan memiliki nilai jual yang tinggi. Potensi wisata ini akan terus dikembangkan akan menjadi potensi wisata yang menarik, mulai dari alam, cagar budaya, seni budaya, kuliner, produk ekonomi kreatif.

Lamongan Pantura Etno Trip sendiri meliputi wisata edukasi sendangagung (WES), Desa Wisata Sendangduwur, pemandian air hangat Desa Kranji, Makam Sunan Drajat, Gunung Dono Desa Kemantren, Pantai Putri Klayar Desa Sidokelar. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya