Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BUMI menyimpan banyak misteri yang terbentuk dari peristiwa dahsyat jutaan tahun lalu, salah satunya adalah hantaman meteorit.
Beberapa tempat di dunia masih menunjukkan jejak dari tabrakan kosmis ini, menciptakan formasi alam yang unik dan memukau.
Baca juga : 7 Hewan Ini Bertampang Mirip Dinosaurus
Berikut adalah lima tempat yang terbentuk akibat hantaman meteorit:
Kawah Barringer, yang juga dikenal sebagai Meteor Crater, adalah salah satu kawah meteorit yang paling terkenal dan paling terjaga di dunia.
Terletak di Arizona, kawah ini terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu ketika sebuah meteorit besi-nikel berdiameter sekitar 50 meter menghantam Bumi.
Baca juga : Kereta Api Tabrak Mobil, Enam Orang Meninggal Dunia
Dengan diameter sekitar 1.200 meter dan kedalaman 170 meter, Kawah Barringer menjadi bukti nyata dari kekuatan hantaman meteorit.
Terletak di Afrika Selatan, Kawah Vredefort adalah kawah terbesar di Bumi dengan diameter sekitar 300 kilometer.
Kawah ini terbentuk lebih dari 2 miliar tahun yang lalu akibat hantaman meteorit raksasa, dan sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Meskipun sebagian besar kawah telah terkikis, sisa-sisa strukturnya masih dapat dilihat di daerah sekitar kota Vredefort.
Baca juga : Malaysia Cegat Kapal Tanker Ceres I yang Melarikan Diri Usai Tabrakan
Kawah Chicxulub adalah salah satu kawah meteorit yang paling terkenal karena diyakini sebagai penyebab kepunahan dinosaurus sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Terletak di Semenanjung Yucatán, Meksiko, kawah ini memiliki diameter sekitar 180 kilometer.
Meskipun sebagian besar kawah ini tersembunyi di bawah tanah dan laut, dampaknya pada sejarah kehidupan di Bumi sangat besar.
Baca juga : Tabrakan Terios Vs Truk Hino Terjadi di Tasikmalaya, Sopir Terjepit
Kawah Lonar di India terbentuk sekitar 52.000 tahun yang lalu ketika sebuah meteorit berkecepatan tinggi menghantam permukaan basal.
Uniknya, kawah ini adalah salah satu dari sedikit kawah meteorit yang terbentuk di permukaan basal, dan memiliki diameter sekitar 1,8 kilometer. Sekarang, Kawah Lonar menjadi lokasi yang populer untuk penelitian ilmiah dan pariwisata.
Kawah Kaali terletak di pulau Saaremaa, Estonia, dan terbentuk sekitar 3.500 tahun yang lalu. Kawah ini terdiri dari sembilan kawah kecil, dengan yang terbesar berdiameter sekitar 110 meter.
Kawah Kaali adalah salah satu kawah meteorit termuda di dunia dan dianggap sebagai salah satu situs arkeologi penting di Eropa Utara, karena sisa-sisa aktivitas manusia yang ditemukan di sekitarnya.
Tempat-tempat ini bukan hanya sekadar formasi alam yang indah, tetapi juga merupakan jejak sejarah kosmis yang mengingatkan kita akan kekuatan luar biasa dari luar angkasa.
Hantaman meteorit yang membentuk tempat-tempat ini telah mengubah lanskap Bumi dan memberikan kita wawasan tentang peristiwa dahsyat yang terjadi jutaan hingga miliaran tahun yang lalu.
Meskipun berbahaya, mereka juga telah menciptakan keajaiban alam yang terus memukau para ilmuwan dan wisatawan hingga hari ini. (Z-10)
Sekitar 3,26 miliar tahun yang lalu, sebuah meteorit raksasa menghantam Bumi, menyebabkan tsunami dahsyat dan mengubah ekosistem laut serta atmosfer.
Hingga saat ini, hanya sebagian kecil meteorit yang mendarat di Bumi yang memiliki kaitan erat dengan benda induknya di luar angkasa.
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Sejak fosilnya ditemukan, Diplodocus—dinosaurus berleher panjang dari zaman Jurassic—telah membangkitkan rasa ingin tahu ilmuwan sekaligus memikat publik.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus mungkin tidak mengalami penurunan populasi sebelum asteroid datang untuk menghancurkan mereka 66 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru bernama Khankhuuluu mongoliensis, dijuluki “pangeran naga”.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved