Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
HUJAN deras yang melanda wilayah selatan Rio Grande do Sul, Brasil, memunculkan temuan yang mengejutkan yakni, fosil dinosaurus yang diyakini sebagai fosil tertua yang pernah ditemukan.
Penemuan langka ini membuka jendela baru bagi para ilmuwan untuk memahami kehidupan purba yang terkubur selama jutaan tahun lamanya.
Penelitian ini dilakukan oleh tim penggalian arkeologi yang dipimpin oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Muller dari Federal University of Santa Maria. Fosil yang mereka temukan berada dalam kondisi yang hampir utuh.
Spesimen tersebut diduga merupakan salah satu dinosaurus tertua di dunia dengan perkiraan usia mencapai 233 juta tahun yang lalu.
Kerangka ini ditemukan di dekat sebuah waduk di Kota Sao Joao do Polesine, yang terletak di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.
Anggota tim menghabiskan empat hari untuk melakukan penggalian secara intensif untuk mengangkat balok batu yang menyimpan seluruh kerangka dinosaurus.
Balok tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Dari fosil itu, diperkirakan dinosaurus tersebut memiliki panjang 2,5 meter.
Pada awalnya, hanya terlihat beberapa tulang yang terpisah, namun setelah melakukan proses penggalian dan pembersihan material di sekitarnya, terungkap bahwa fosil tersebut ternyata hampir merupakan kerangka utuh.
Para peneliti di Brasil memperkirakan dinosaurus ini berasal dari keluarga Herrerasauridae, yakni sekelompok karnivora theropoda awal yang hidup pada periode Trias.
Fosil yang ditemukan memiliki tingkat pelestarian yang sangat baik dan berpotensi menjadi kerangka Herrerasauridae terlengkap kedua yang pernah ditemukan.
Herrerasauridae merupakan salah satu kelompok dinosaurus paling awal yang diketahui, mendominasi wilayah yang sekarang mencakup Brasil dan Argentina. Mereka berperan sebagai predator puncak di ekosistemnya sebelum akhirnya punah menjelang akhir periode Trias.
Ini bukan pertama kalinya tim Muller menemukan fosil dinosaurus yang menarik di kawasan tersebut. Pada 2019, mereka juga mengumumkan penemuan seekor dinosaurus karnivora lain yang berasal dari periode Trias.
Fosil yang ditemukan di dekat Santa Maria, Rio Grande do Sul, diberi nama Gnathovorax cabreirai. Spesies ini juga termasuk ke dalam keluarga Herrerasauride dan hidup pada periode yang hampir sama dengan temuan terbaru, yakni sekitar 233 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini berpotensi memberikan wawasan penting tentang evolusi predator awal periode Trias menuju theropoda terkenal seperti Tyrannosaurus rex, yang baru muncul puluhan juta tahun setelah G. Cabreirai dan spesimen terbaru ini. (ntvnews.id/Z-1)
Jejak kaki dinosaurus di Kanada mengungkap kemungkinan kawanan lintas spesies, mirip safari Afrika. Temuan ini memicu perdebatan ilmiah sengit.
Fosil terror bird setinggi 2,7 meter di Kolombia menunjukkan jejak gigitan caiman purba Purussaurus neivensis.
Sekitar 160 juta tahun lalu, seekor dinosaurus kecil berayun di antara pepohonan purba di Tiongkok dengan sayap mirip kelelawar
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
PENELITIAN terbaru yang mendalam terhadap muntahan dan feses dinosaurus yang telah membatu-dikenal sebagai regurgitalite dan coprolite-mengungkap rahasia era prasejarah.
PENEMUAN fosil dinosaurus baru bernama Ahvaytum bahndooiveche di Wyoming, Amerika Serikat, yang diperkirakan berusia sekitar 230 juta tahun memicu perdebatan paleontolog.
Para peneliti di Australia menemukan fosil megaraptor terbesar dan tertua yang pernah ditemukan, serta fosil carcharodontosaur pertama di wilayah tersebut.
Penemuan luar biasa terjadi baru-baru ini di Provinsi Yunnan, Tiongkok. Di sana, dtemukan tengkorak dinosaurus raksasa yang diperkirakan berusia sekitar 200 juta tahun.
Fosil tengkorak dinosaurus yang diperkirakan berusia sekitar 200 juta tahun berhasil ditemukan di wilayah Lufeng, barat daya Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved