Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA astronom menemukan planet kelima di sekitar bintang tetangga yang berada di zona layak huni, wilayah di mana air cair bisa eksis.
Planet baru ini, bernama L 98-59 f, mengorbit bintang katai merah redup L 98-59 yang berjarak sekitar 35 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan ini dipimpin para peneliti dari Trottier Institute for Research on Exoplanets, Université de Montréal, Kanada.
L 98-59 f tergolong super-Bumi dengan massa minimal 2,8 kali lipat Bumi. Planet ini mengelilingi bintangnya setiap 23 hari dalam orbit yang hampir sempurna melingkar, menerima energi bintang dalam jumlah mirip Bumi. Artinya, planet ini berada tepat di zona layak huni, wilayah yang memungkinkan air tetap cair jika memiliki atmosfer yang sesuai.
“Menemukan planet beriklim sedang di sistem sekecil ini sangat menarik,” kata Charles Cadieux, penulis utama studi ini. “Penemuan ini menunjukkan keragaman luar biasa sistem planet dan memperkuat alasan untuk mempelajari dunia yang berpotensi layak huni di sekitar bintang bermassa rendah.”
Planet ini tidak melintas di depan bintangnya dari sudut pandang Bumi, sehingga para astronom menemukannya melalui pergeseran halus gerakan bintang akibat tarikan gravitasi planet. Data diambil dari instrumen HARPS dan ESPRESSO milik European Southern Observatory (ESO), kemudian dipadukan dengan hasil pengamatan satelit TESS milik NASA dan teleskop antariksa James Webb (JWST).
Dengan teknik analisis canggih untuk mengurangi “kebisingan” dari aktivitas bintang, para ilmuwan berhasil menentukan ukuran, massa, dan karakteristik kelima planet di sistem ini.
Hasil studi mengungkap sistem L 98-59 memiliki keragaman yang mencolok:
Keragaman ini memberikan kesempatan langka untuk mempelajari pembentukan dan evolusi sistem planet di luar tata surya.
“Ini adalah gambaran paling lengkap yang pernah kita miliki tentang sistem L 98-59,” ujar Cadieux. “Penemuan ini menunjukkan betapa kuatnya kolaborasi antara teleskop luar angkasa dan instrumen presisi tinggi di Bumi, sekaligus memberi target kunci untuk studi atmosfer lebih lanjut dengan JWST.”
Karena bintang L 98-59 relatif kecil dan dekat, planet-planetnya sangat ideal untuk pengamatan atmosfer. Jika L 98-59 f memiliki atmosfer, teleskop seperti JWST mungkin bisa mendeteksi uap air, karbon dioksida, bahkan biosignature—indikasi adanya kehidupan. (space/Z-2)
Astronom menggunakan Teleskop James Webb untuk mengonfirmasi keberadaan WD 1856+534 b, planet pertama yang diketahui mengorbit bintang mati dan menjadi eksoplanet terdingin.
Eksoplanet Hycean berpotensi menjadi target terbaik bagi JWST dalam mencari tanda-tanda kehidupan.
Para peneliti menggunakan JWST untuk membuat laporan cuaca pertama dari SIMP 0136+0933, sebuah objek mirip eksoplanet yang tidak mengorbit bintang.
WASP-121 b adalah eksoplanet ultra-panas yang terletak sekitar 900 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki kondisi ekstrem.
Para astronom menemukan Gaia-4b, salah satu eksoplanet terbesar yang pernah terdeteksi mengorbit bintang bermassa rendah, menggunakan data dari misi Gaia milik ESA.
Astronom menemukan Kepler-735c, sebuah planet super-Earth dengan iklim ekstrem yang hanya memungkinkan kehidupan di sebagian orbitnya.
HD 20794d, sebuah planet super-Bumi yang terletak 19,7 tahun cahaya dari Bumi, memiliki orbit yang sangat eksentrik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved