Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PARA penggemar astronomi di Indonesia, bersiaplah untuk menyaksikan rangkaian fenomena langit yang menakjubkan sepanjang bulan Mei 2025. Dari hujan meteor hingga konjungsi planet, langit malam akan menawarkan pemandangan yang sulit dilupakan.
Pada 5 Mei 2025, pukul 03.00 WIB langit akan dipenuhi dengan kilauan bintang dari hujan meteor Eta Aquarid. Fenomena ini memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan puluhan meteor meluncur indah di langit malam.
Keindahan langit akan semakin terasa pada tanggal 4 Mei 2025, pukul 22.00 WIB, ketika bulan berdampingan dengan Mars. Saat itu menciptakan pemandangan memukau yang pantas untuk diabadikan.
Pada 10 Mei 2025, sekitar pukul 19:00 WIB, Bulan akan berdekatan dengan bintang Spica yang secerah matahari di rasi Virgo. Fenomena ini akan terlihat jelas usai Matahari terbenam dan menjelang fajar.
Beralih ke tanggal 14 Mei 2025 pukul 21:00 WIB, Bulan akan berpasangan dengan Antares, bintang merah yang bersinar terang di rasi Scorpius.
Pada selubung fajar tanggal 23 Mei 2025 pukul 04:00 WIB, Bulan akan berbagi langit dengan planet bercincin, Saturnus, menawarkan pemandangan spektakuler untuk pengamatan teleskopik.
Keesokan harinya, pada 24 Mei, planet Venus akan berpapasan dengan Bulan. Keduanya akan menjadi objek terang yang mudah diamati sebelum Matahari terbit.
Menjelang akhir bulan, tepatnya pada 28 Mei 2025 pukul 18:00 WIB, planet terbesar di tata surya, Jupiter, akan berkonjungsi dengan Bulan, menjadi penutup manis bagi parade langit sepanjang Mei.
Selain fenomena-fenomena menarik tersebut, para pengamat juga dapat memanfaatkan awal bulan Mei untuk mengamati planet Venus, Mars, dan Jupiter yang berada di rasi Pisces. Langit cerah dan lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya, keajaiban-keajaiban langit bulan Mei 2025 ini siap memukau anda. Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan keindahan alam semesta. (Forbes/Z-2)
Pada 12-13 Agustus 2025, langit Indonesia akan dihiasi oleh hujan meteor Perseid yang bisa disaksikan di berbagai wilayah, termasuk belahan selatan Bumi.
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2025 dengan peluang melihat hingga ratusan bintang jatuh.
Fenomena ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan akan mencapai puncaknya pada malam 12 Agustus hingga menjelang fajar 13 Agustus 2025.
Agustus 2025 menghadirkan langit malam yang memikat bagi para pengamat bintang. Dari hujan meteor menawan hingga konjungsi langka antarplanet
Fenomena langit yang spektakuler akan terjadi pada 29 hingga 30 Juli 2025, ketika dua hujan meteor akan terlihat berbarengan di langit malam.
Hujan meteor Perseid akan menghiasi langit di belahan Bumi Utara mulai 17 Juli hingga 23 Agustus 2025.
Pada 25 September 2024, langit malam akan memberikan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengamat bintang ketika Bulan dan Mars mengalami konjungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved