Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MULAI tahun 2025, para pecinta astronomi akan disuguhi berbagai fenomena langit yang menakjubkan. Fenomena astronomi 2025 yang menarik seperti parade planet, gerhana bulan, hujan meteor, gerhana bulan total, dan okultasi bintang akan terjadi sepanjang tahun.
Fenomena astronomi adalah peristiwa yang melibatkan objek-objek di luar angkasa seperti planet, bintang, bulan, dan galaksi, yang memberikan kesempatan bagi para pengamat langit untuk menyaksikan keindahan luar angkasa yang luar biasa.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Gerhana Puananadra Putri, mengungkapkan Salah satu fenomena astronomi 2025 yang menarik adalah gerhana bulan total pada 7 September 2025, yang dapat disaksikan di Indonesia. Peristiwa ini dimulai pada pukul 22.28 WIB dan berakhir pada 8 September pukul 03.55 WIB.
Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari yang biasa menyinari Bulan, sehingga Bumi menciptakan bayangan yang menutupi sebagian atau seluruh permukaan Bulan, ini karena pergerakan dinamis posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
Puan menjelaskan Fenomena gerhana bulan total ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang, di mana Bulan akan tampak memerah saat mencapai puncak gerhana akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi, dan dapat terlihat jelas jika cuaca cerah.
Sayangnya, gerhana bulan total pada 13-14 Maret hanya dapat disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik.
Selain gerhana bulan, fenomena okultasi juga menarik untuk disaksikan di Indonesia, yaitu peristiwa ketika satu objek langit menutupi objek lain. Fenomena ini di perkirakan akan terjadi pada 11 Oktober 2025, dengan Okultasi Bintang Beta Taurii yang dapat diamati.
Pada Januari 2025, terdapat juga parade planet akan menampilkan lima planet terdekat dari Bumi, yaitu Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Namun, hanya empat planet yang terlihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Selain itu, Puan juga menjelaskan bahwa ada fenomena menarik yang biasanya ditunggu masyarakat, yaitu hujan meteor. Hujan meteor merupakan peristiwa tahunan yang terjadi pada waktu yang kurang lebih sama, disebabkan oleh debu sisa komet dan asteroid yang berada pada orbit Bumi.
Puan menjelaskan bahwa fenomena astronomi yang terjadi pada tahun 2025 dapat diamati dengan dua cara. secara langsung dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu seperti teleskop dan kamera.
Beberapa fenomena astronomi tahun 2025 yang dapat disaksikan tanpa alat khusus, seperti hujan meteor dan parade planet, asalkan langit cerah dan bebas awan, sementara fenomena lain yang memerlukan teleskop dan kamera, seperti okultasi bintang, membutuhkan peralatan lebih canggih agar dapat diamati dengan jelas. (Z-9)
Saksikan gerhana bulan! Fenomena langit memukau. Pelajari penyebab, jenis, dan cara aman menikmatinya. Jangan lewatkan!
Sementara itu, mengutip dari NASA, (13/2), dalam Bulan purnama yang juga disebut sebagai Bulan cacing ini, akan muncul fenomena gerhana Bulan total.
Bulan Maret menawarkan berbagai fenomena langit menarik, termasuk kesempatan langka untuk mengamati Merkurius pada 7-9 Maret dan gerhana bulan total pada 13-14 Maret.
GERHANA bulan total akan kembali melintasi langit Bumi untuk pertama kalinya sejak 2022. Pada malam tanggal 13-14 Maret 2025 dan akan menambilkan blood moon.
Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari dan dipantulkan ke Bumi. Mengapa Bulan dapat melakukan hal itu? Karakteristik apa yang dimilikinya? Berikut uraiannya.
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena langit yang paling dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci lewat teks eksplanasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved