Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
GMAIL, layanan email yang dimiliki Google saat ini sudah memiliki kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) yang bisa membantu pengguna Gmail dalam mencari surat elektronik (surel) di Gmail dengan lebih efisien dan mudah.
Dengan adanya fitur tersebut, kini penelusuran di Gmail lebih cerdas, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan dengan lebih cepat. Hal tersebut diumumkan melalui laman resmi Google pada Kamis (20/3).
"Alih-alih hanya menampilkan email dalam urutan kronologis berdasarkan kata kunci, hasil penelusuran Gmail kini mempertimbangkan elemen seperti keterkinian, email yang paling banyak diklik, dan kontak yang sering dihubungi," pernyataan di situs resmi Google.
PENELUSURAN LEBIH CEPAT
Google menyampaikan bahwa pembaruan fitur tersebut membantu pengguna mendapatkan surel yang dicari dengan lebih cepat. Selain itu, surel tersebut akan muncul di bagian atas hasil penelusuran. Sehingga pengguna akan lebih menghemat waktu dalam mencari informasi penting saat menggunakan layanan Gmail.
Hasil penelusuran 'Paling relevan' diluncurkan secara global bagi para pengguna dengan akun Google pribadi dan bisa diakses di web dan di aplikasi Gmail resmi untuk Android dan iOS.
Pembaruan di layanan Gmail ini akan muncul secara berkala di setiap masing-masing pengguna. Cara mengetahui pembaruan ini telah ada di akun Gmail kamu yaitu setelah kamu bisa mengalihkan hasil pencarian antara hasil 'paling relevan' dan 'terbaru'. Selain itu, Google juga menyampaikan layanan tersebut akan diperluas ke pengguna bisnis di masa mendatang.
(H-1)
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved