Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LETUSAN besar di Matahari yang melontarkan plasma matahari ke arah Bumi pada Jumat lalu dapat memicu badai geomagnetik kuat akhir pekan ini. Kondisi ini berpotensi memperkuat tampilan aurora di wilayah utara Amerika Serikat.
Letusan matahari ini, yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME), terjadi pada Jumat (21/3), bersamaan dengan terbukanya "lubang koronal" di Matahari yang melepaskan aliran partikel matahari berkecepatan tinggi ke arah Bumi. Akibatnya, kombinasi material matahari ini diperkirakan akan mencapai Bumi akhir pekan ini, memperkuat tampilan cahaya utara pada Sabtu (22/3) malam hingga Minggu (23/3) pagi.
"Aliran kecepatan tinggi dari lubang koronal dan kedatangan coronal mass ejection kemungkinan akan bergabung malam ini (Sabtu, 22/3), membawa peningkatan hingga kecepatan angin matahari yang kuat untuk sementara waktu," tulis Kantor Meteorologi Inggris dalam pembaruannya hari ini.
Di Amerika Serikat, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) telah mengeluarkan peringatan badai geomagnetik kuat kelas G3 untuk Minggu. Aurora kemungkinan akan terlihat sejauh selatan Oregon dan beberapa negara bagian di Midwest bagian bawah.
"Peringatan pada level ini jarang terjadi, tetapi bukan hal yang tidak biasa," tulis pejabat NOAA dalam peringatan tersebut.
Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari angin matahari mencapai Bumi dan dipandu ke wilayah kutub oleh medan magnet planet ini. Ketika partikel tersebut berinteraksi dengan atmosfer atas, mereka menciptakan cahaya yang biasanya berwarna hijau dan dapat dilihat oleh pengamat langit. Lonjakan interaksi ini dapat mencapai tingkat badai geomagnetik seperti yang diprediksi NOAA pada akhir pekan ini.
Ketika Matahari melepaskan suar matahari besar, letusan, atau aliran partikel, aktivitas aurora bisa meningkat, membuat cahaya utara terlihat lebih jauh ke selatan dari wilayah kutubnya yang biasa. Peningkatan aktivitas matahari juga dapat menghasilkan warna aurora yang lebih bervariasi, seperti merah dan ungu yang menakjubkan, selain warna hijau khasnya.
Jika Anda berada di wilayah yang memungkinkan untuk melihat aurora akhir pekan ini, carilah tempat dengan langit tergelap. Polusi cahaya dari kota atau lampu jalan dapat mengganggu tampilan aurora, seperti halnya saat hujan meteor. (space/Z-2)
Teleskop James Webb berhasil merekam aurora di kutub Jupiter dengan intensitas luar biasa.
NASA mempersiapkan peluncuran misi EZIE mempelajari elektrojet, arus listrik kuat di atmosfer atas Bumi yang bisa mengganggu satelit, astronot, bahkan sistem kelistrikan di Bumi.
Aurora merupakan salah satu fenomena alam paling memukau yang terjadi di langit bumi.
Ilmuwan berhasil membuat terobosan besar dalam memahami fenomena aurora, yang sering terlihat di langit kutub, melalui eksperimen KiNET-X NASA.
Peramal Cuaca Luar Angkasa NOAA Shawn Dahl mengatakan pertunjukan cahaya tersebut akan menemukan waktu terbaiknya pada dini hari di hari Selasa ketika masih gelap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved