Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DeepSeek Vs OpenAI, Sony Subrata Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan

Wisnu Arto Subari
04/2/2025 14:30
DeepSeek Vs OpenAI, Sony Subrata Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan
(MI/HO)

KECERDASAN buatan (artificial intelligence/AI) mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan algoritma yang semakin canggih, peningkatan kapasitas komputasi, dan data yang terus melimpah, dunia kini memasuki era otomatisasi yang lebih maju. Di tengah arus perubahan yang begitu cepat, pertanyaan yang muncul ialah apakah Indonesia sudah siap memanfaatkan teknologi ini atau justru semakin tertinggal?

Pemerhati AI dan pendiri Artificial Intelligence Implementation Initiative (AI3) Sony Subrata menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan strategi yang lebih kreatif dan terarah dalam implementasi AI. "Teknologi AI berkembang sangat cepat. Model-model algoritma baru terus bermunculan, komputasi semakin kuat, dan data semakin melimpah. Namun, bagaimana kita bisa mengejar ketertinggalan yang semakin jauh?" ujar Sony Subrata dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, Indonesia tidak bisa hanya berusaha mengejar negara-negara maju yang telah lebih dulu mengembangkan AI. Sebaliknya, Indonesia harus menemukan keunggulan strategisnya sendiri dalam ekosistem AI global.

"Kita tidak bisa hanya berusaha mengejar perusahaan-perusahaan besar yang sudah jauh di depan, seperti NVIDIA dalam industri semikonduktor atau OpenAI dengan model AI terbaru seperti GPT-4 Turbo dan O3 Mini. Sementara itu, Tiongkok terus mempercepat inovasinya dengan DeepSeek dan Qwen dari Alibaba. Dengan persaingan yang semakin ketat, Indonesia harus segera menentukan perannya dalam ekosistem ini," jelasnya.

Lebih dari sekadar kemajuan teknologi, AI dapat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika diterapkan dengan strategi yang tepat, AI dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun atau lebih.

Sony menekankan bahwa AI tidak hanya soal penguasaan teknologi, tetapi juga cara memanfaatkannya untuk kepentingan nasional. Keberhasilan Indonesia di bidang AI sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dan industri.

Sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pemanfaatan AI di Indonesia, AI3 hadir sebagai inisiatif yang berfokus pada penerapannya dalam kehidupan nyata. AI3 tidak hanya bertujuan mengembangkan teknologi, tetapi juga memberikan masukan strategis kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan AI yang inklusif dan berkelanjutan.

"AI3 adalah Artificial Intelligence Implementation Initiative merupakan gerakan yang ingin membantu pemerintah dalam merancang dan mengimplementasikan AI dengan lebih baik, khususnya dalam periode kritis 2025–2045. Ini masa yang menentukan Indonesia akan menjadi pemain utama dalam AI atau hanya menjadi pasar bagi teknologi asing," ungkap Sony.

AI3 juga mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam membangun ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan. Melalui berbagai riset, pelatihan, dan program implementasi, AI3 berupaya memastikan teknologi ini dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari industri, kesehatan, keuangan, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya