Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
GALAKSI Andromeda adalah salah satu keajaiban raksasa yang menghiasi langit kita, dengan lebih dari 1 triliun bintang di dalamnya.
Baru-baru ini, para astronom memanfaatkan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk menangkap ratusan gambar detail dari galaksi tetangga kita yang luas ini, menciptakan fotomosaik galaksi terbesar yang pernah ada. Proses tersebut memakan waktu lebih dari sepuluh tahun.
“Mengambil gambar Andromeda adalah tantangan besar, karena galaksi ini jauh lebih luas dibandingkan dengan galaksi lain yang biasanya dipantau oleh Hubble, yang biasanya berjarak miliaran tahun cahaya,” ungkap NASA, yang mengoperasikan Hubble bersama Badan Antariksa Eropa.
“Mosaik lengkap ini dihasilkan melalui dua program Hubble. Secara keseluruhan, lebih dari 1. 000 orbit Hubble diperlukan untuk menyelesaikannya, yang mencakup lebih dari satu dekade. ”
Gambar di atas menunjukkan mosaik lengkap. Di bawahnya, ada beberapa pemandangan menarik di dalam mosaik yang diberi label A hingga E:
A: Gugusan bintang di Andromeda, bintang latar depan dari Galaksi Bima Sakti kita, dan dua galaksi latar belakang yang jauh di luar Andromeda (ditandai dengan warna jingga kekuningan).
B: Awan bintang terang yang dikenal sebagai NGC 206 dalam Andromeda.
C: Wilayah pembentukan bintang di Andromeda, dengan bintang-bintang berwarna biru muda yang terpancar.
D: Galaksi satelit bernama M32, yang mungkin merupakan sisa inti dari galaksi yang pernah bertabrakan dengan Andromeda, seperti yang dijelaskan oleh Badan Antariksa Eropa.
E: Jalur debu di tengah kumpulan bintang yang melimpah, yang menerangi galaksi Andromeda dengan cahayanya yang mempesona.
Andromeda terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari bumi, dan dalam konteks kosmik, jaraknya tergolong dekat—meskipun, tetap saja merupakan jarak yang sangat jauh, satu tahun cahaya setara dengan hampir 6 triliun mil. Kedekatan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk mempelajari galaksi spiral kita sendiri, tempat kita berada di salah satu lengan spiralnya.
Meskipun Galaksi Bima Sakti kita tidak kecil, ia masih lebih kecil dibandingkan Andromeda dengan hanya memiliki sekitar 100 hingga 400 miliar bintang. Namun, suatu saat nanti, kedua galaksi ini mungkin akan bertabrakan, membentuk galaksi elips raksasa yang menyerupai telur. Namun, proses penggabungan besar ini diperkirakan tidak akan terjadi selama miliaran tahun ke depan. (Mashable/Z-3)
Peluang tabrakan galaksi Bima Sakti dan Andromeda kini diprediksi hanya 50% dalam 10 miliar tahun ke depan.
Galaksi Andromeda (M31), tetangga terdekat galaksi kita, menunjukkan keanehan yang membingungkan para astronom.
Para astronom menemukan Andromeda XXXV, galaksi satelit paling redup dan kecil di pinggiran Andromeda, yang menantang teori tentang pembentukan dan kelangsungan hidup galaksi.
Teleskop Hubble mengungkapkan wawasan baru tentang galaksi Andromeda, melalui survei mendalam yang mengidentifikasi lebih dari 200 juta bintang.
Edwin Hubble menemukan nebula spiral ini bukan bagian dari Bima Sakti, melainkan galaksi yang terletak jauh di luar galaksi kita, seperti galaksi Andromeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved