Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Teleskop Hubble Ungkap Keindahan Bintang di Nebula Tarantula

Rany Siahaan
31/1/2025 10:33
Teleskop Hubble Ungkap Keindahan Bintang di Nebula Tarantula
Teleskop Luar Angkasa Hubble menampilkan pemandangan menakjubkan dari Awan Magellan Besar, salah satu galaksi satelit Bima Sakti.(Teleskop Hubble)

TELESKOP Luar Angkasa Hubble menampilkan pemandangan kosmik yang menakjubkan dengan dipenuhi cahaya dan debu bintang dari Awan Magellan Besar, salah satunya galaksi satelit Bima Sakti

Galaksi kerdil ini, terletak di sekitar 160.000 tahun di rasi bintang Dorado dan Mensa yang jauh lebih kecil dari Bima Sakti. Namun masih menyimpan keajaiban langit yang luar biasa. 

Meskipun Awan Magellan Besar hanya memiliki 10%-20% dari massa Bima Sakti, berisi beberapa daerah pembentuk bintang yang paling spektakuler di lingkungan kosmik. Gambar unggulan ini menangkap bagian di pinggiran Nebula Tarantula, wilayah pembentuk bintang terbesar dan paling aktif di alam semesta terdekat. 

Pada intinya, Nebula Tarantula menyimpan bintang paling massif yang pernah ditemukan. Masing masing memiliki berat sekitar 200 kali lebih berat dari Matahari. 

Bagian nebula yang ditampilkan di sini, menampilkan gas biru yang tenang, bercak debu berwarna oranye kecoklatan, dan taburan bintang warna-warni. Bintang-bintang di dalam dan belakang awan debu tampak lebih merah daripada yang tidak ditaburkan debu. 

Debu menyerap dan menyebarkan cahaya biru lebih dari cahaya merah, memungkinkan lebih banyak cahaya merah yang mencapai teleskop dan membuat bintang-bintang tampak lebih merah daripada yang sebenarnya. 

Gambar ini menggabungkan sinar ultraviolet dan inframerah serta cahaya yang tampak. Menggunakan pengamatan Hubble terhadap nebula berdebu di Awan Magellan Besar dan galaksi lainnya, para peneliti akan mempelajari butiran debu yang jauh ini untuk membantu memahami peran yang dimainkan debu kosmik dalam pembentukan bintang dan planet baru. (Scitechdaily/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya