Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
FENOMENA langit selalu berhasil mencuri perhatian. Pada Senin (13/1) malam, para penggemar astronomi disuguhi pemandangan langka dengan adanya fenomena Bulan Purnama Serigala 'memakan' Mars .
Fenomena ini merupakan peristiwa okultasi, di mana Bulan tampak menutupi planet Mars saat mereka berada dalam satu garis pandang dari Bumi.
Bulan akan berada dalam fase purnama beberapa jam sebelum okultasi terjadi. Secara tradisional, bulan purnama di Januari disebut sebagai "Bulan Serigala." Fase purnama resmi dimulai pada pukul 5:27 sore EST (22:27 GMT), ketika bulan berada di posisi berlawanan dengan matahari di langit.
Kebetulan, Mars juga berada di posisi yang hampir sejajar dengan matahari, meskipun oposisi sebenarnya baru akan terjadi pada Rabu (15/1) malam.
Namun, pada Senin malam, bulan dan Mars berada cukup dekat sehingga bulan akan menutupi planet merah tersebut untuk sementara waktu. Hal ini memberikan sebagian besar wilayah Amerika Utara kesempatan sempurna untuk menyaksikan fenomena ini.
Kesempatan untuk melihat bulan menutupi planet terang pada malam hari adalah kejadian yang cukup langka. Untuk Mars, peristiwa ini hanya dapat terlihat dari lokasi tertentu di Bumi, dengan rata-rata frekuensi sekali setiap 14 tahun. Oleh karena itu, jika Anda berada di zona yang memungkinkan pengamatan dan cuaca mendukung, ini adalah momen istimewa yang tidak boleh dilewatkan.
Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini mencakup hampir seluruh Amerika Serikat bagian bawah (48 negara bagian) dan sebagian besar wilayah tengah serta timur Kanada.
Karena Mars berada dekat dengan momen oposisi saat bertemu dengan bulan. Planet tersebut akan tampak sangat terang selama peristiwa ini, bersinar dengan magnitudo -1,3. Kecerahannya hanya sedikit lebih redup dibandingkan bintang paling terang di langit yaitu Sirius.
Sebelum Mars menghilang dan kemudian muncul kembali dari balik bulan. Cahayanya kemungkinan akan tersamarkan oleh kilauan bulan yang jauh lebih terang. Bulan akan bersinar hampir 40 ribu kali lebih terang daripada Mars, sehingga Anda memerlukan teleskop atau setidaknya teropong berkualitas baik untuk dapat melihat momen ketika Mars menghilang atau muncul kembali. Jangan lupa untuk melihat panduan kami yang berisi tips tentang cara memotret planet-planet atau bulan selama peristiwa okultasi ini.
Beberapa jam sebelum atau setelah okultasi, Mars akan terlihat jelas dengan mata telanjang. Bersinar terang di dekat bulan purnama pertama di musim dingin ini. Orang-orang yang tidak mengetahui atau tidak diberitahu sebelumnya pasti akan penasaran saat melihat tetangga terdekat bumi di luar angkasa pada Senin kedua bulan Januari ini, bertanya-tanya apa sebenarnya "cahaya oranye-kuning terang" tersebut.
Okultasi Mars oleh Bulan berikutnya akan terjadi pada Februari dan dapat diamati dari wilayah Skandinavia utara, Rusia, serta sebagian Asia. Setelah tahun 2025, peristiwa serupa yang dapat terlihat jelas oleh pengamat langit di Amerika Serikat baru akan terjadi kembali pada 2042. (Space/Z-3)
Mars tidak selalu kering dan tandus seperti sekarang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, planet merah ini pernah mengalami hujan deras bahkan salju.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved