Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HUJAN meteor Taurid adalah salah satu fenomena langit yang berlangsung cukup lama dan memiliki karakteristik unik. Fenomena ini terjadi setiap tahun dari akhir Oktober hingga November.
Hujan meteor ini dikenal karena pergerakannya yang lambat dan durasinya yang panjang, berlangsung selama dua bulan. Meskipun puncaknya tidak terlalu sering, Taurid tetap menghasilkan percikan yang mempesona, memberikan peluang langka untuk menyaksikan bola api yang menerangi langit malam.
Hujan meteor Taurid terjadi ketika Bumi melewati awan puing-puing yang ditinggalkan oleh komet. Dalam kasus hujan meteor Taurid, Bumi melewati puing-puing yang berasal dari Komet Encke, yang terkenal dengan orbitnya yang sangat panjang.
Aliran komet ini sangat tersebar, sehingga Bumi membutuhkan waktu relatif lama untuk melewatinya. Itulah mengapa hujan meteor Taurid terbagi menjadi dua segmen yang terpisah, yaitu Taurid Selatan (10 September – 20 November) dan Taurid Utara (20 Oktober – 10 Desember).
Meskipun kedua segmen ini berasal dari awan puing yang sama, dengan kepadatan yang hampir serupa, puncak hujan meteor terjadi pada waktu yang berbeda. Taurid Selatan memuncak pada 10-11 Oktober, sedangkan Taurid Utara memuncak pada 12-13 November.
Untuk menikmati hujan meteor Taurid, diperlukan tempat dengan pemandangan langit yang jelas dan minim polusi cahaya. Pilih lokasi dengan langit gelap, cakrawala terbuka, dan jauh dari sumber cahaya buatan.
Meskipun hujan meteor ini tidak sebesar yang lain, ini adalah kesempatan baik untuk lebih mengenal langit malam. Temukan tempat yang nyaman dan hindari paparan cahaya langsung agar mata dapat menyesuaikan dengan kegelapan, memungkinkan meteor yang lebih redup terlihat.
Meteor Taurid bisa disaksikan dengan mata telanjang, tanpa memerlukan teropong atau teleskop. Cukup arahkan pandangan ke atas untuk menikmati pemandangan langit seluas mungkin.
Pada 2024, puncak hujan meteor Taurid Utara akan terjadi pada 18 November saat Bulan purnama. Polusi cahaya dari Bulan purnama mungkin akan mengurangi visibilitas meteor yang lebih redup, jadi waktu pengamatan terbaik adalah setelah tengah malam, saat langit berada dalam kondisi tergelap.
Hujan meteor Taurid Utara akan mencapai puncaknya malam ini, menghadirkan kesempatan untuk melihat garis-garis terang bola api yang melesat di langit. Meskipun hujan meteor Taurid Utara tahun ini diperkirakan cukup normal dengan rata-rata sekitar lima meteor per jam, fenomena ini tetap menawarkan pemandangan yang memukau. Meteor-meteor tersebut dapat melesat melintasi langit sebagai bola api yang menyala terang.
Taurid Utara akan terus terlihat hingga Desember, sedangkan Taurid Selatan akan terlihat hingga akhir November. Karena meteor ini lebih baik dilihat dengan mata telanjang, carilah lokasi yang gelap dan minim polusi cahaya. Nikmati langit malam dengan penuh kesabaran untuk menyaksikan keindahan alam semesta yang menakjubkan. (earthsky/rmg/Z-3)
Kedua hujan meteor ini diakibatkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P/Encke.
PUNCAK hujan meteor akan terjadi hari ini. Fenomena astronomi tahunan yaitu Hujan Meteor Taurid terjadi pada 4-5 November. Selain hujan meteor Taurid, hujan meteor Leonid juga akan terjadi
Fenomena langka hujan meteor akan menghiasi langit dalam beberapa hari mendatang. Hujan meteor Taurid, yang terjadi setiap tahun, akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 4-5 November 2024.
PADA November 2024 akan terjadi dua fenomena hujan meteor, yaitu hujan meteor Taurid dan meteor Leonid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved