Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SETIAP 29 Agustus, dunia memperingati Hari Internasional Anti Uji Coba Nuklir. Penetapan hari ini dilakukan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sidang ke-64 mereka yang berlangsung pada 2 Desember 2022.
Nuklir mempunyai dampak yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Efek samping yang disebabkan nuklir dapat menghancurkan kehidupan yang ada di alam semesta, ledakan yang menghancurkan hingga limbah nuklir yang dapat merusak DNA dalam sel mahluk hidup.
Sidang ke 64 Majelis Umum PBB pada 2 Desember 2009, Resolusi 64/35 diadopsi dengan suara bulat dan menetapkan tanggal 29 Agustus merupakan Hari Internasional Melawan Uji Coba Nuklir.
Baca juga : Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Inti dari dari resolusi tersebut ialah “segala upaya harus dilakukan untuk mengakhiri uji voba nuklir guna mencegah dampak yang menghancurkan dan merugikan terhadap kehidupan dan kesehatan manusia” dan “penghentian uji coba nuklir merupakan salah satu cara utama untuk mencapai tujuan yang bebas dari senjata nuklir”
Pada awalnya negara Khazaktan yang melakukan hari anti uji coba nuklir ini, di setiap 29 Agustus. Tanggal 29 Agustus sengaja dipilih untuk menyelaraskan dengan penutupan situs uji foba nuklir semipalatinsk pada 29 Agustus 1991.
Peringatan perdana hari internasional melawan uji coba nuklir dilaksanakan pada 29 Agustus 2010. Berbagai upaya dilakukan untuk mengampanyekan pelarangan total terhadap uji coba nuklir.
Baca juga : IAEA Memperingatkan KeKhawatiran atas Rencana Nuklir Iran
Dengan membaca dan mencari tahu tentang uji coba nuklir dan dampaknya, membuat semakin banyak orang sadar terhadap bahaya.
Dengan mengikuti kampanye oleh masyarakat sipil, hal ini dapat mewujudkan perubahan kebijakan dalam skala besar.
Banyak seminar yang di selenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi lainya. Anda bisa mengikuti kegiatan tersebut yang diadakan di sekitar anda atau dengan sesi daring.
Baca juga : PBB Restui Pelepasan Limbah Nuklir Jepang ke Samudera Pasifik
Senjata terkuat yang pernah dibuat manusia adalah Tsar Bomba Rusia, dengan awan jamur selebar 25 mil dan tinggi 40 mil.
Hasil dari ledakan nuklir akan menyebarkan radioaktif yang meracuni dunia. hal tersebut dapat mengakibatkan sinar matahari terhalang, lapisan ozon akan sobek dan membuat dunia rentan terhadap dampak negatif sinar ultraviolet.
Hari anti uji nuklir internasional sangat penting. Hal ini akan menekankkan bahaya uji coba nuklir. Energi nuklir tidak terbatas pada bom. Energi ini dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir, beberapa negara di dunia telah menggunakannya, energi nuklir perlu dipertimbangkan secara serius agar dapat menjadi sumber pembangkin listrik yang berkelanjutan.
Dunia tanpa tenaga nuklir adalah utopis dan pastinya akan mengarah kepada dialog yang lebih baik antara negara-negara alih-alih berganting pada peperangan. (National Today/Z-3)
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Elon Musk sepakat dengan tudingan bahwa PBB telah membungkam kebebasan berpendapat sehingga menyerukan agar pendanaan lembaga internasional itu dihentikan.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved