Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HMD, produsen ponsel nokia, luncurkan ponsel bermerek Barbie di Inggris dan Eropa. Perusahaan itu mengkalim ponsel tersebut dapat mengatasi kecanduan dan membantu kaum muda melepas penat terhadap ponsel pintar mereka.
Ponsel Barbie ini adalah perangkat yang sangat berwarna merah muda. Perangkat ini sangat mendasar, tanpa kamera depan, hanya satu permainan, serta akses internet yang sangat terbatas
Lars Silberbauer, seorang eksekutif senior di HMD, mengatakan pihaknya mencoba memanfaatkan apa yang disebut dengan lonjakan, di mana orang menginginkan dampak digital yang lebih kecil dalam kehidupan mereka.
Baca juga : Gandeng Mattel, HMD Rilis Ponsel Lipat Barbie
"Kami telah menyaksikan lonjakan yang dimulai di AS dan berlanjut ke Eropa, bahwa semakin banyak orang yang benar-benar ingin tidak lagi memiliki pengalaman digital sepanjang waktu," katanya.
Di samping itu, juga semakin banyak seruan dari orangtua dan juru kampanye untuk membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak di telepon pintar. Bahkan melarang perangkat tersebut sepenuhnya.
Kekhawatiran mereka berkisar dari kecurigaan anak-anak akan memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, hingga ketakutan jika anak mereka mungkin terpapar konten yang berbahaya atau ilegal.
Baca juga : Nokia C31 Menang Selular Award ke-20 untuk kategori The Most Sustainable Smartphone
Terkait masalah itu, beberapa sekolah pun mengambil tindakan, yang paling mencolok mungkin adalah sekolah berbayar paling terkenal di Inggris, Eton College. Sekolah ini menyediakan telepon "biasa" bagi beberapa muridnya yang terkadang disebut telepon fitur. Telepon ini hanya dapat mengirim dan menerima pesan teks dan panggilan.
Adanya masalah tersebut, minggu ini jaringan seluler EE ikut campur dalam perdebatan itu dengan memberi nasihat kepada orangtua untuk tidak mengizinkan anak-anak mereka yang berusia di bawah 11 tahun menggunakan ponsel pintar sama sekali.
Beberapa pihak mungkin skeptis tentang betapa mulianya motif Silberbauer, dan ia mengakui bahwa ia akan senang jika dapat menggabungkan platform pengiriman pesan seperti WhatsApp ke dalam telepon Barbie.
Baca juga : Ingin Punya Nokia C12? Ada Penawaran Khusus di Nokia Mobile Official Store
"Namun, saya menghabiskan satu hari menggunakannya dan untuk saat ini, tidak ada keraguan sedikit pun bahwa sebagai detoks digital, hal itu pasti efektif karena fungsinya yang sangat terbatas," kata Ben Wood, seorang ahli ponsel yang memiliki museum perangkatnya sendiri yang dirilis selama bertahun-tahun.
Ponsel Barbie sendiri memiliki layar lipat dengan bagian depan bercermin dan tidak memiliki toko aplikasi atau layar sentuh. Kata Wood, ponsel itu tidak dapat menerima pesan yang lebih canggih daripada SMS.
Artinya, tidak ada pesan teks dengan "tanda terima baca" atau fungsi untuk melihat saat seseorang mengetik. Ini adalah pengaturan default pada banyak telepon pintar, jelasnya.
Baca juga : Produsen Nokia, HMD Global, Teratas di Peringkat Sustainability 2022
Wood bercerita, bahkan dengan mengaktifkan teks prediktif, saya merasa papan ketik angka dan huruf jauh lebih lambat daripada papan ketik layar sentuh dan akibatnya saya menelepon lebih banyak orang dari biasanya, yang mungkin bukan hal buruk.
"Saya menemukan ada beberapa kali Anda dapat memainkan game Nokia retro Snake, meskipun namanya Malibu Snake dan berwarna merah muda."
Namun, telepon genggam itu tentu saja menarik banyak perhatian, khususnya dari para gadis dan perempuan muda, saat saya berjalan-jalan di pusat kota Glasgow sambil membawanya.
Dengan demikian, tentu saja ada bahaya alih-alih didesak untuk membeli telepon pintar, orangtua akan didesak membeli pernak-pernik Barbie, yang mungkin sama tidak diinginkannya.
Ponsel ini dibanderol dengan harga £99 (sekitat Rp1.707.961) di Inggris, dua kali lipat dari harga ponsel Nokia tanpa merek. Ada banyak ponsel lain di pasaran yang menawarkan fungsionalitas terbatas yang sama, tetapi tanpa ikatan perusahaan besar apa pun.
"Saya kira banyak orang akan tergoda untuk membelinya sebagai hiburan, tetapi pada kenyataannya, semua orang sangat bergantung pada ponsel pintar mereka sehingga melakukan lebih dari sekadar detoksifikasi akan terasa berlebihan," ujar Wood.
Wood mengatakan ada pasar untuk apa yang terkadang disebut "dumbphone". Perusahaannya, CCS Insight, memperkirakan sekitar 400.000 akan terjual di Inggris tahun ini.
"Itu ceruk yang menarik bagi perusahaan seperti HMD", katanya.
Beberapa ahli lain berpendapat bahwa penghentian penggunaan telepon pintar bukanlah solusi yang tepat. Telepon pintar sudah menjadi bagian dari kehidupan kita dan sebagai gantinya anak-anak perlu diajarkan cara menggunakannya dengan cara yang sehat dan aman.
"Yang seharusnya kita lakukan adalah memikirkan, bagaimana kita membangun keterampilan literasi digital yang benar-benar bagus, berjangka panjang, dan berkelanjutan pada generasi itu," kata Pete Etchells, profesor psikologi dan komunikasi sains di Universitas Bath Spa, yang telah banyak menulis tentang masalah waktu menonton layar.
"Saya rasa kita semua bisa lebih baik dalam menggunakan ponsel dengan cara yang lebih sehat dan tangguh," katanya.
HMD juga tengah menggarap proyek terpisah, perangkat baru yang dirancangnya, yang bekerja sama dengan para orangtua. Dikatakan lebih dari 1.000 orang telah mendaftar untuk mengerjakannya sejauh ini.
Silberbaum mengakui telepon genggam yang dihasilkan mungkin akan menjadi sesuatu yang berada di antara telepon bodoh dan telepon pintar.
"Apakah saya menginginkan telepon pintar dengan segala kelebihannya, atau apakah saya menginginkan sesuatu yang benar-benar dapat membantu saya memiliki pendekatan yang lebih matang terhadap dunia digital? Itulah pilihan yang ingin kami berikan," katanya. (BBC/Z-3)
NASA bekerja sama dengan Nokia meluncurkan jaringan seluler 4G pertama di Bulan sebagai bagian dari misi IM-2.
Kesuksesan dan kegagalan inovator seperti iPhone, Tesla, Theranos, dan Nokia menunjukkan pentingnya langkah inovatif, keputusan strategis, dan visi jangka panjang.
Nokia, perusahaan teknologi yang sudah lama terkenal dengan inovasinya di industri seluler, membuat terobosan baru dengan menghadrikan Nokia Zeus Max 2023.
Nokia Swan Max 2024 akan segera diluncurkan sebagai ponsel flagship terbaru dari Nokia, dengan spesifikasi dan performa yang canggih.
Sebagai bagian dari kolaborasi, Indosat dan Nokia menyasar talenta-talenta potensial yang akan diberikan kesempatan mengunjungi salah satu laboratorium riset Nokia di dunia.
Dark mode atau mode gelap semakin populer di kalangan pengguna ponsel. Tak hanya membuat tampilan layar terlihat elegan dan kekinian, fitur ini ternyata menyimpan berbagai manfaat penting
POCO resmi merilis ponsel baru dari lini Fearless di Indonesia yakni Poco F7. Lewat perangkat ini Poco menjamin menghadirkan pengalaman ponsel flagship dengan performance
Tecno Pova 7 dibekali dengan baterai berkapasitas besar 7000mAh yang mampu menunjang aktivitas intens sepanjang hari.
Oppo A5x hadir dengan desain yang menawan dengan tiga pilihan warna yaitu Twilight Pink, Laser White dan Midnight Blue.
Huawei Nova 13 Pro hadir dengan desain yang menawan, menampilkan dua pilihan warna yaitu Black dan Loden Green.
Oppo A5i membawa keunggulan ketahanan kelas militer serta baterai besar yang memiliki ketahanan penggunaan hingga empat tahun lamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved