Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NEURALINK Corp, perusahaan teknologi otak-komputer yang didirikan oleh Elon Musk, baru saja mengumumkan keberhasilan operasi implan kedua pada manusia.
Pasien kedua yang menerima implan ini kini mampu melakukan aktivitas yang luar biasa, seperti mendesain objek 3D dan bermain video game populer seperti Counter-Strike 2, menggunakan antarmuka otak-komputer yang inovatif ini.
Keberhasilan operasi ini menjadi langkah penting setelah tantangan yang dihadapi pada implan pertama, di mana pasien bernama Noland Arbaugh mengalami komplikasi serius ketika benang elektroda tertarik keluar dari otaknya secara tidak terduga.
Baca juga : RMA Indonesia Boyong Traktor Mahindra ke Indonesia
Untuk mencegah masalah serupa, Neuralink telah meningkatkan berbagai aspek prosedur operasinya, termasuk mengurangi gerakan otak selama operasi dan meminimalkan kesenjangan antara implan dan permukaan otak.
Neuralink juga memperbarui perangkat lunaknya pasca-operasi pada Arbaugh, yang berhasil mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
Perangkat antarmuka otak, yang disebut dengan "Link," kini memungkinkan pasien untuk mengontrol kursor di layar dan berbagai perangkat digital dengan presisi yang tinggi. Namun, ambisi Neuralink tidak berhenti di sini.
Baca juga : Gaikindo Sebut GIIAS sebagai Corong Kemajuan Industri Otomotif RI
Dalam pengembangan selanjutnya, Link diproyeksikan akan mampu mengenali gerakan simultan yang lebih kompleks dan bahkan mendeteksi maksud tulisan tangan, yang berpotensi mempercepat proses menulis bagi pasien.
Teknologi ini dirancang tidak hanya untuk mengembalikan kemampuan digital bagi mereka yang kehilangan kendali fisik, tetapi juga untuk membuka peluang komunikasi bagi pasien dengan gangguan neurologis yang menghambat kemampuan berbicara.
Saat ini, perangkat Link difokuskan pada pasien dengan kondisi lumpuh layu (quadriplegia) dan gangguan lain yang membatasi pergerakan secara signifikan.
Baca juga : Gangguan Microsoft Jadi Bukti Indonesia Perlu Mandiri dalam Teknologi
Namun, Elon Musk optimis bahwa di masa depan, implan Neuralink tidak hanya akan membantu mereka yang mengalami keterbatasan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan manusia normal, seperti memperkuat ingatan.
Dalam sebuah unggahan blog di situs resmi neuralink.com (21/8), Neuralink mengidentifikasi pasien kedua dengan nama Alex, seorang mantan teknisi otomotif yang mengalami cedera tulang belakang.
Alex menjalani operasi di Barrow Neurological Institute di Phoenix dan dapat keluar dari rumah sakit hanya sehari setelah prosedur selesai.
Baca juga : Pembukaan GIIAS 2024, Wapres Minta Pelaku Industri Otomotif Nasional Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan
Kini, ia mampu menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer untuk membuat dudukan khusus bagi pengisi daya Neuralink-nya.
Musk juga menyatakan harapannya untuk melakukan lebih banyak implan pada beberapa pasien lagi sebelum akhir tahun ini.
Para peserta ini merupakan bagian dari studi Perdana Neuralink, sebuah uji coba perangkat medis investigasi yang dapat membuka babak baru dalam pengobatan dan peningkatan kapasitas manusia.
Dengan keberhasilan ini, Neuralink terus mendekati visinya untuk menciptakan teknologi yang mampu mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia digital dan, mungkin, memecahkan banyak tantangan medis di masa depan. (Z-10)
CPU vs GPU: Mana yang Penting untuk Gaming? Cari tahu perbedaan performa keduanya & raih pengalaman gaming terbaik! Klik sekarang!
Asus ExpertCenter DG500MER ditenagai prosesor Intel Core i7-14700 yang menawarkan 20 core dan 28 thread
Startup Florida Canaery mengembangkan antarmuka hidung-komputer yang memungkinkan anjing dan hewan lain mendeteksi berbagai jenis bau tanpa pelatihan khusus.
SDN Sukasari dan SDN Talun dinilai layak menerima bantuan komputer karena lokasinya berada di pelosok Kecamatan Cipatat sehingga masuk dalam kategori untuk diberikan bantuan.
Ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra terbaru (Seri 2) dengan hingga 47 NPU TOPS, Asus ExpertBook P5 memberikan peningkatan kinerja AI hingga 3 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya.
ForceOne hadir dengan Layar 24 Inch Full HD IPS 100% Srgb display yang memberikan kualitas visual yang tajam dan nyaman untuk berbagai aktivitas di rumah dan di kantor.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved