Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MANAJEMEN umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle, perusahaan dapat memastikan bahwa produk mereka tetap relevan dan menarik di pasar.
Sayangnya, product life cycle masih menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh banyak perusahaan. Padahal, hal ini sangat penting untuk diperhatikan dalam penjualan sebuah produk. Sebab, pengelolaan umur produk dapat berpengaruh terhadap berbagai hal seperti keberlangsungan bisnis dan hal-hal lainnya.
Sebelum mengetahui tentang pengelolaan product life cycle, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan umur produk. Umur produk atau product life cycle adalah konsep yang menggambarkan tahapan yang dilewati oleh sebuah produk mulai dari pengenalan ke pasar hingga akhirnya ditarik dari pasar.
Baca juga : Direktur Magpie Raih Penghargaan Senior PR Practitioner of The Year 2023
Terdapat empat tahap utama dalam siklus hidup produk. Empat tahap tersebut adalah pengenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Setiap tahap ini memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri yang harus dikelola oleh perusahaan.
Mengetahui umur produk membantu perusahaan agar tidak hanya bertahan, tetapi juga makin berkembang. Dengan pemahaman yang baik tentang siklus hidup produk, perusahaan dapat mengambil tindakan proaktif untuk memastikan bahwa eksistensi produk di pasaran bisa lebih panjang umurnya.
Mengelola umur produk melibatkan berbagai strategi yang harus diterapkan pada setiap tahap dalam siklus hidup produk. Berikut ini beberapa cara untuk mengelola umur produk secara efektif:
Baca juga : Novrico Tooy Terapkan Strategi Pemasaran yang Menangkan Hati Konsumen
1. Pengembangan Produk
Proses pengembangan produk adalah langkah awal dalam siklus hidup sebuah produk. Tahap ini krusial karena berdampak pada bagaimana produk dapat bersaing di pasar.
Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengembangan produk yang sukses memerlukan pemahaman mendalam tentang tren pasar, teknologi baru, dan perilaku konsumen. Dengan menciptakan produk yang inovatif dan relevan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk mereka memiliki peluang besar untuk sukses di pasar.
Baca juga : Mengukur Kompetensi Manajerial Melalui Asesmen Kompetensi
2. Strategi Launching
Saat meluncurkan produk, penting untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif. Contoh dari hal ini misalkan kampanye iklan yang menarik, penentuan harga yang kompetitif, dan distribusi yang efisien.
Tujuanya adalah untuk memastikan produk dikenal oleh target audiens. Perusahaan harus memilih saluran distribusi yang tepat dan bekerja sama dengan mitra yang dapat membantu memperluas jangkauan pasar. Peluncuran yang sukses memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai departemen dalam perusahaan.
Baca juga : Culture Activation Program Jawara Diresmikan di Appreciation Night 2024
3. Mengelola Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan, perusahaan harus fokus pada peningkatan produksi dan distribusi. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk memperluas pasar dan meningkatkan brand awareness melalui berbagai saluran pemasaran. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan segmentasi pasar untuk menjangkau konsumen yang tepat. Selain itu, perusahaan harus memperhatikan feedback konsumen untuk terus meningkatkan kualitas produk.
4. Optimalisasi Kematangan
Ketika produk mencapai tahap kematangan, penting untuk menjaga relevansi produk. Ini dapat dilakukan dengan melakukan pembaruan atau peningkatan.
Perusahaan harus terus memantau persaingan dan menyesuaikan strategi untuk mempertahankan pangsa pasar. Inovasi produk, seperti penambahan fitur baru atau peningkatan kualitas, dapat membantu mempertahankan minat konsumen. Selain itu, perusahaan harus mengoptimalkan efisiensi operasional untuk menjaga profitabilitas.
5. Menangani Penurunan
Pada tahap penurunan, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai opsi seperti mengurangi biaya produksi, mencari pasar baru, atau bahkan memulai pengembangan produk baru untuk menggantikan produk yang mulai usang.
Perusahaan harus menganalisis data penjualan dan tren pasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Jika diperlukan, perusahaan dapat melakukan rebranding atau repositioning produk untuk menarik kembali minat konsumen.
6. Inovasi dan Diversifikasi
Untuk menghindari penurunan yang terlalu drastis, perusahaan harus terus berinovasi dan mendiversifikasi produk mereka. Ini bisa berupa pengembangan fitur baru, peningkatan kualitas, atau meluncurkan varian baru yang dapat menarik konsumen.
Inovasi yang berkelanjutan dapat membantu perusahaan tetap kompetitif di pasar dan menjaga loyalitas konsumen. Diversifikasi produk juga penting untuk mengurangi risiko bisnis dan membuka peluang pasar baru.
Pengelolaan siklus hidup produk membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit dan memakan waktu cukup banyak. Namun, pengelolaan product life cycle menjadi lebih mudah dengan solusi yang dapat membantu seperti Smart Manufacturing dari Telkomsel Enterprise.
Solusi ini menawarkan berbagai fitur, diantaranya adalah Smart Warehouse management, OEE, dan Computerized Maintenance Management System (CMMS). Masing-masing fitur tersebut memudahkan operasional yang dapat membantu pengelolaan product life cycle.
Solusi Smart Manufacturing dapat digunakan dalam berbagai use case. Misalkan, memantau dan mengelola persediaan dengan optimal untuk meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengelola persediaan untuk memastikan proses produksi berjalan dengan baik untuk meningkatkan kualitas distribusi.
Manajemen umur produk adalah kunci untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan produk di pasar. Dengan memahami setiap tahap dalam product life cycle dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan umur produk mereka. Menggunakan solusi Smart Manufacturing, #PastiAdaSolusi agar perusahaan dapat terus berinovasi dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. (Z-7)
Untuk mendukung pengembangan ekosistem digital masyarakat, Telkomsel Region Jawa Barat dan Yayasan Attaqwa Kabupaten Cianjur, menandatangani MoU pada Rabu (18/6) lalu.
Mengusung konsep pengalaman digital baru #TerbaikUntukmu, Simpati kini menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit.
Telkomsel mengadakan pelatihan tanggap bencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Program yang berlangsung selama Mei 2025 ini, memberikan penawaran bagi pelanggan setia Telkomsel
Cek kuota Telkomsel via SMS? Gampang! Ikuti panduan lengkap ini untuk mengetahui sisa kuota internetmu dengan cepat & mudah. Klik sekarang!
PN Makassar mengabulkan gugatan Sucianto terhadap operator telekomunikasi Telkomsel terkait penggunaan kartu bernomor cantik yang digunakan oleh orang lain.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved