Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Proton Tawarkan VPN Gratis untuk Warga Negara Hobi Sensor

Wisnu Arto Subari
07/3/2024 10:41
Proton Tawarkan VPN Gratis untuk Warga Negara Hobi Sensor
Andy Yen.(AFP)

PERUSAHAAN privasi internet Proton akan menawarkan jaringan server VPN gratis untuk digunakan di banyak negara yang menyelenggarakan pemilu tahun ini. Negara target terutama yang memiliki sejarah sensor dan penindasan.

Proton yang berbasis di Swiss mengatakan tujuannya membantu masyarakat lokal menghindari sensor pemerintah. Ini sekaligus mencegah campur tangan atau informasi yang salah selama kampanye pemilu.

Pada tahun ketika sekitar separuh populasi global akan pergi ke tempat pemungutan suara, Proton mengatakan sangat penting untuk menyediakan akses luas terhadap layanan jaringan pribadi virtual yang dapat digunakan untuk menghindari sensor internet dan mengakses informasi secara bebas. Venezuela, Sudan Selatan, Sri Lanka, dan Turki termasuk negara yang menurut perusahaan akan menyediakan server gratisnya.

Baca juga : Perusahaan Gemcorp dari Inggris Resmi Ambil Alih Perusahaan Internet Flynet

"Tahun 2024 akan penuh tantangan bagi demokrasi di seluruh dunia," kata Ketua Proton Andy Yen dalam suatu pernyataan, Rabu (6/3). "Banyak negara yang menyelenggarakan pemilu memiliki rekam jejak yang meragukan dalam hal kebebasan berpendapat dan proses pemilu yang bebas," ujarnya.

"Melindungi kebebasan berpendapat dan melawan sensor ialah bagian inti dari misi kami dan kami berkomitmen melakukan yang kami bisa untuk membantu pemilih di seluruh dunia menggunakan hak-hak dasar mereka."

Proton, yang juga dikenal dengan layanan email terenkripsinya, mengatakan bahwa selama dua minggu sebelum dan sesudah pemilu penting, pihaknya akan menawarkan server lokal gratis kepada pengguna yang tampaknya masuk dari negara tempat pemungutan suara berlangsung. Implementasi teknisnya akan bervariasi tergantung pada keadaan di negara tersebut.

Baca juga : EdgePoint Tingkatkan Akses Konektivitas dan Literasi Digital Bagi Siswa

Mereka menunjukkan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi perutean cerdas yang memungkinkannya menawarkan server VPN di negara-negara tempat mereka tidak dapat hadir secara fisik. Server-server tersebut berlokasi di lokasi terdekat tetapi masih memiliki kemampuan untuk melewati sensor pemerintah.

"Ini berarti pengguna lokal akan dapat mengakses internet gratis tanpa filter dengan kecepatan tinggi tanpa server kelebihan beban oleh pengguna dari seluruh dunia," kata Proton. Perusahaan menyatakan bahwa melacak permintaan layanan VPN-nya ialah cara deteksi dini tindakan keras pemerintah dan serangan terhadap kebebasan berpendapat.

Proton mengatakan telah terjadi lonjakan permintaan yang besar di sejumlah tempat selama 12 bulan terakhir. Pihaknya melihat kenaikan permintaan sebesar 4.700% di Nepal, 6.000% di Pakistan, 25.000% di Gabon, dan 100.000% di Senegal. "Semua itu sebagai respons terhadap kerusuhan politik atau sipil," ungkapnya. (AFP/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya