Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OTTODIGITAL, grup usaha ekosistem digital Salim Group, dan Primacom, berkolaborasi bersama Mari (Koperasi Jasa Syariah Manbaul Rizki Investama) dalam memperkuat digitalisasi dan inklusi pendidikan di lingkungan pendidikan pesantren.
Dengan begitu, wali santri, siswa dan sivitas akademika pesantren mendapatkan kemudahan transaksi digital guna mendukung aktivitas pendidikan secara berkelanjutan melalui teknologi yang komprehensif.
Ketua Koperasi Mari Beny Suswantoro mengatakan Mari sebagai Koperasi Alumni Pondok Pesantren hadir sebagai platform Sistem Pesantren Digital.
Baca juga : Gandeng Smartfren , AXA Insurance Dukung Pertumbuhan UMKM yang Berkelanjutan
"Platform ini sebagai solusi transaksi keuangan dan pencatatan akuntansi dengan fitur lengkap, tampilan menarik dan mudah digunakan untuk wali santri serta jadi bagian support system program kemandirian pesantren,” ujar Beny saat penandatanganan kerja sama di Alam Sutera, Tangerang, Banten, hari ini.
Ketua Dewan Pengawas dan Inisiator Digital Pesantren Mari Asep Januarsah mendukung program digitalisasi pendidikan termasuk pesantren.
"Kami bersama OttoDigital sebagai penyedia layanan payment gateway dan Primacom sebagai penyedia data center dan jaringan komunikasi, akan menerapkan program ini pada 100 pesantren RMI NU di Kabupaten Bandung (Jawa Barat), Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Tengah, dan daerah lainnya."
Baca juga : Gandeng Konakami, Perusahaan Kecantikan Bibi Tawarkan Hadiah Kripto
"Kedepannya, pesantren bisa menjadi pusat ilmu dan dakwah yang adaptif dengan perkembangan zaman,” pungkas Asep.
Momentum ini juga jadi kebahagiaan bagi pesantren yang sudah menerapkan ekosistem digital yaitu Pesantren Asshiddiqiyah 3 dan 4 Karawang dan Jonggol melalui Pimpinan Pesantren KH Hasan Nuri Hidayatullah (Gus Hasan).
“Pesantren perlu meningkatkan mutu melalui teknologi, baik untuk sarana pembelajaran maupun sarana penunjang."
Baca juga : Monitoring eDNA untuk Jaga Ekosistem Ikan Sidat di Indonesia
"Melalui digitalisasi ini, akan lahir generasi santri yang bukan hanya cerdas dalam ilmu agama tapi juga terampil memanfaatkan ekosistem digital sebagai media strategis dalam pembelajaran dan pengalamannya,” ujar Gus Hasan yang juga Katib Syuriah PBNU tersebut.
Chief Of Executive Officer (CEO) OttoDigital Theodorus Wiryawan menyambut kolaborasi ini karena sejalan dengan misi OttoDigital sebagai penyedia layanan digital holistik untuk pelaku usaha dalam mengoptimalkan ekosistem digital yang semakin lengkap.
"Merespons kebutuhan terkini khususnya pesantren, kami berharap ini dapat membuka akses lebih luas bagi banyak pendidikan atas inklusi pembayaran digital,” ujar Theodorus.
Baca juga : Universitas Pancasila Buka Pendaftaran Bakal Calon Rektor
Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur Grace Sunarjo menambahkan lLayanan payment gateway yang disediakan OttoDigital melalui lini bisnis PT Reksa Transaksi Sukses Makmur memiliki keunggulan yakni dapat menerima transaksi dari hampir seluruh bank besar di Indonesia sehingga bisa memenuhi kebutuhan transaksi harian santri.
“Layanan payment gateway ialah solusi tepat yang memudahkan transaksi transfer dana kebutuhan pendidikan dan harian dari orang tua/wali dan santri secara cepat, mudah dan aman."
"Dengan layanan ini, pengawasan dana kegiatan sekolah dan pesantren dapat dipantau wali santri,” imbuh Grace.
Wakil Direktur Utama PT Primacom Interbuana Suryono Hidayat mengatakan Primacom hadir sebagai penyedia solusi konektivitas serta data center dan cloud untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital berbagai sektor bisnis, khususnya di remote area, termasuk pesantren.
Ia berharap kolaborasi ini berkontribusi pada peningkatan kemandirian pesantren dan memberikan peluang baru ke depan bagi seluruh pesantren di Indonesia. (S-2)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi alat yang sangat penting bagi berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Sentra layanan ini menandai komitmen PosIND mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan.
OCA Interaction Lite dapat diimplementasi dengan mudah. Solusi ini juga dilengkapi fitur yang dapat disesuaikan kebutuhan UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved