Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PADA 2024, Indonesia akan kembali menyaksikan pemilihan umum. Di tengah kampanye dan aktivitas yang menyertai pesta demokrasi itu, terdapat kekhawatiran masyarakat Indonesia yang semakin besar terhadap konten palsu yang dibuat melalui teknologi deepfake.
Ada kekhawatiran bahwa deepfake, teknik manipulasi konten video dan suara yang mengandalkan Artificial Intelligence (AI), akan digunakan untuk mempengaruhi situasi dan opini publik menjelang Pemilu 2024.
Deepfake mengacu pada teknologi yang membuat salinan gambar, video, dan suara yang meyakinkan melalui pemanfaatan AI. Ini adalah metode lanjutan yang menggunakan algoritme pembelajaran mesin berlapis untuk secara progresif mengekstraksi fitur tingkat tinggi dari masukan mentah. Ia mampu belajar dari data tidak terstruktur - seperti wajah manusia.
Baca juga: KPU tak Beri Sanksi Parpol Gagal Penuhi 30% Keterwakilan Perempuan, Hadar: Tahapan Jadi Kacau
Penelitian Kaspersky juga mengungkapkan terdapat permintaan yang signifikan terhadap deepfake. Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan permintaan deepfake dari individu terhadap target tertentu seperti selebriti atau tokoh politik. Harga per menit video deepfake dapat berkisar dari US$300 hingga US$20.000.
Penelitian analisis web gelap itu dibantu oleh layanan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, yang melakukan analisis otomatis dan manual terhadap web permukaan (surface web), web dalam (deep web), dan web gelap (dark web), ditambah pengetahuan dan wawasan para ahli kami terkait teknik dan motif para penjahat siber.
“Ancaman digital berupa SMS, email phishing, video palsu, dan situs berbahaya harus diantisipasi pada musim Pemilu di Indonesia pada tahun depan. Kami, di Kaspersky, bersedia memberikan keahlian kami kepada pemerintah dalam menetapkan standar dan protokol untuk memastikan pemilu yang aman bagi masyarakat Indonesia. Penting juga bagi masyarakat di sini untuk waspada terhadap konten berbahaya yang mungkin mereka temui secara online selama periode ini,” kata Head of Government Affairs and Public Policy for Asia-Pacific, Japan, Middle East, Turkey and Africa Regions di Kaspersky Genie Sugene Gan.
Baca juga: Bawaslu Bakal Lakukan Pengawasan Surat Dinas KPU untuk Parpol
“Penjahat siber menggunakan teknologi terkini untuk melakukan penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan. Teknologi deepfake sendiri tidak berbahaya, namun di tangan penipu, teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan. Oleh karena itu, kami menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan terhadap teknologi deepfake serta kemungkinan eksploitasinya,” lanjutnya.
Kaspersky berbagi tips untuk menghindari bahaya Deepfakes, yaitu
Jika Deepfake mulai digunakan oleh peretas dalam upaya mereka membobol jaringan pribadi dan organisasi, praktik dasar keamanan siber terbaik akan memainkan peran penting dalam meminimalkan risiko:
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
POLISI membongkar kasus penipuan dengan menggunakan modus Deepfake wajah Prabowo Subianto dengan analisa menggunakan metode deepfake face detection.
KASUS penipuan dengan modus menggunakan teknologi artificial intelligence (AS) Deepfake wajah Prabowo Subianto terungkan oleh polisi. Jumlah korban sebanyak 11 orang.
Kasus penipuan dengan menggunakan teknologi AI Deepfake dengan wajah Presiden Prabowo Subianto terungkap. Modusnya, menawarkan bantuan pemerintah dengan lebih dulu meminta sejumlah uang.
Deepfake adalah teknologi manipulasi media berbasis kecerdasan buatan yang dapat membuat video, gambar, atau audio palsu terlihat sangat realistis.
Bareskrim Polri berhasil mengungkap kejahatan yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berupa deepfake, yang mencatut nama Presiden Prabowo Subianto
Polri memburu seorang tersangka yang terlibat dalam kasus penipuan berbasis teknologi artificial intelligence (AI) menggunakan deepfake wajah Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved