Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
JAKARTA, sebagai ibu kota dan pusat ekonomi Indonesia, kini memasuki babak baru evolusi digital. Karena itu, perkembangan pusat data (data center) menjadi penting dalam memasuki evolusi tersebut.
Menurut Head of Sales & Marketing dari Bersama Digital Data Centres Ellen Suryani Lim, dalam beberapa tahun mendatang data center akan menjadi tulang punggung bagi ekosistem digital yang semakin kompleks di Indonesia terutama Jakarta sebagai sentral bisnis dan aktivitas.
“Jakarta membutuhkan data center dengan standar global dan keamanan maksimum agar digitalisasi terus berjalan dan data terlindungi,” ujar Ellen dalam siaran persnya, Jumat (15/8).
Baca juga: Summit Satu Data Indonesia 2023: Tata Kelola Keamanan Siber Jadi Prioritas
Selain itu, data center dibutuhkan untuk memperkuat interkoneksi bagi pelanggan sehingga terhubung dengan cepat, aman, dan efisien.
“Data center yang handal serta ekosistem interkoneksi yang baik dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi digital terus maju dan berperan pada peta dunia digital," lanjut Ellen.
Ellen juga menjelaskan sebagai ibu kota dengan penduduk dan aktivitas bisnis tinggi, keberadaan pusat data di Jakarta memiliki arti penting.
Pertama, dengan data center, keterlambatan akses data menjadi lebih kecil, serta memungkinkan transaksi dan operasi bisnis menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.
Kedua, untuk urusan keamanan data. Memiliki pusat data di dalam negeri dapat meningkatkan perlindungan data dan informasi penting negara.
Ketiga, bisa melakukan optimalisasi layanan cloud. Pasalnya, layanan berbasis cloud sangat bergantung pada interkonektivitas. "Pusat data memastikan layanan ini bisa diakses dengan cepat, stabil dan efisien."
Baca juga: Ekosistem Pusat Data Punya Banyak Tantangan
Terakhir, pusat data bisa menjadi stimulan bagi ekonomi lokal dengan meningkatkan peluang kerja dan menarik investasi, antara lain melalui aplikasi e-commerce hingga media sosial.
Terkait isu seperti efisiensi energi, cybersecurity, dan keberlanjutan infrastruktur digital, Jakarta harus inovatif mengembangkan pusat data ramah lingkungan dan tahan terhadap ancaman siber.
Menurut Ellen, peningkatan infrastruktur digital merupakan langkah strategis Jakarta dalam mempersiapkan diri menjadi kota global yang berdaya saing.
"Sebagai jantung Indonesia, Jakarta harus berperan krusial membentuk masa depan digital negara ini dengan terus meningkatkan kapasitas sebagai pusat data dan memastikan Indonesia tidak hanya bersaing, tapi juga memimpin di era digital Asia Tenggara,” tutupnya. (RO/S-2)
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved