Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATELIT Republik Indonesia (Satria-1) siap diluncurkan di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Minggu (18/6). Satelit yang akan diluncurkan menggunakan Roket Falcon-9 milik Space-X itu menjadi satelit multifungsi pertama pemerintah.
Jelang peluncuran satelit, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Wayan Toni Supriyanto menjelaskan Satria-1 menjadi satelit multifungsi pertama pemerintah dalam skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha.
"Saat ini kita lagi menunggu satelit multifungsi, satelit yang digunakan oleh oemerintah yaitu Kominfo dalam hal ini melaksanakan skema KBPU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) sangat benar dan kemungkinan kalau tadi disampaikan pak dirjen, nanti akan ada HBS, dan juga satelit selanjutnya,
Baca juga: Siap Diluncurkan, Satelit SATRIA-1 akan Layani 50 Ribu Titik di Indonesia
Nantinya, kepemilikan penuh satelit ini akan diberikan 15 tahun kemudian. Saat ini pengelolaanya diserahkan kepada PT Pasifik Satelit Nusatara (PT PSN).
Dirjen informasi dan komunikasi publik Kemenkominfo Usman Kansong menjelaskan peluncuran satelit itu untuk pemerataan akses internet di indonesia, khususnya peningkatan pelayanan publik. Satelit ini ditargetkan akan hadir di 50 ribu titik layanan dengan total kapasitas 150 gigabyte persecond.
Baca juga: Segera Meluncur, Ini Fakta Menarik Satelit SATRIA-1 Kominfo
"Kita berharap dengan peluncuran satelit, kita dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Sering dikatakan no one left behind, jangan sampai ada orang Indonesia enggak bisa punya akses ke internet," ujar Usman. (Z-3)
Europa lama dianalisis sebagai habitat potensial bagi kehidupan di luar Bumi di Tata Surya bersama kandidat lain, seperti Mars dan bulan Saturnus, Enceladus.
Satria memiliki kapasitas 150 Gbps atau tiga kali lipat dari keseluruhan kapasitas sembilan satelit yang saat ini digunakan Indonesia.
Israel kini menjadi negara ketujuh yang mampu mengirimkan pesawat luar angkasa untuk mengorbit Bulan. Enam negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Tiongkok, India, dan Jepang. Selama ini baru AS (1959), Rusia (1966), dan Tiongkok (2013) yang sukses mendaratkan pesawatnya di Bulan.
Israel mencoba untuk menjadi negara ke-empat yang mendarat di bulan.
Pembangunan SATRIA-1 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 menjadi tonggak utama percepatan transformasi digital di Indonesia.
Negara-negara dunia memiliki sejumlah satelit yang mengorbit di antariksa yang digunakan untuk berbagai kepentingan.
SpaceX meluncurkan satelit komunikasi Indonesia ke orbit dari Florida pada Minggu (18/6) dan mengakhiri penerbangan dengan pendaratan roket tanpa cacat di laut.
Plt. Menkominfo Mahfud MD menyebutkan peluncuran Satelit Indonesia Raya (SATRIA-1) direncanakan berlangsung 17 Juni 2023 melalui roket Falcon 9 SpaceX.
Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang akan diluncurkan pada 19 Juni 2023) waktu Indonesia, di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).
Satria-1 Rencananya akan Bergerak Menuju Orbit 146°BT tepat di atas wilayah papua.
PEMERINTAH akan segera meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) agar bisa menyediakan akses internet untuk kebutuhan layanan publik.
Peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 berlangsung sukses. Satelit multifungsi milik pemerintah itu akan menempati orbit 146 derajat bujur timur, tepat di atas Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved