Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CARI cuan dari media sosial? Itu yang banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini. Maka media sosial saat ini menjadi sebuah market place untuk mempromosikan apa saja.
Hal itu dibidik oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan menyelenggarakan acara Gali Ilmu untuk para mahasiswa, pelajar, UKM, dan masyarakat umum lainnya di Tangerang Selatan. Acara dikemas dalam bentuk diskusi dan sharing bagaimana membangun wirausaha di media sosial secara hybrid.
Kegiatan Gali Ilmu merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Yasa Singgih, seorang entrepreneur dan kreator digital salah satu pengisi materi menceritakan saat memulai bisnis ketika masih kuliah.
Dengan modal seadanya bisnis yang dibangunnya bernama Republic dibagikan ke forum jual beli Kaskus.
Ia menjadi reseller dengan mengambil barang di Pasar Tanah Abang bermodalkan uang Rp700 ribu. "Saat ini saya membuat agensi bernama Buzzle dengan pencapaian menggandeng 50 brand lokal. Biasanya di agensi saya, saya hanya memegang brand lokal, tapi tahun lalu saya mendapat challenge untuk membantu branding pabrik besi dengan tujuan untuk mencari buruh pabrik," ungkapnya.
Pada proyek Yasa bersama timnya mendorong konten dari pabrik agar FYP (For You Page) di TikTok dengan konten seperti daily life di pabrik. "Alhasil proyek ini sudah mencapai targetnya," ujar Yasa, Jumat (16/6).
"Time dan energi juga dibutuhkan, dan hal terpenting dan terakhir adalah money. Namun, perlu diingat kalau kita harus mengandalkan hal-hal sebelumnya, dan money menjadi opsi terakhir," ujar Yasa.
Menurutnya mengapa TikTok lebih berguna dibandingkan IG Reels, karena TikTok bisa membantu pengguna yang hanya memiliki followers kecil untuk berkembang. Algoritma TikTok akan menyebarkan konten pengguna kepada lima orang non followers.
"Jika lima orang tersebut menyukai konten tersebut maka TikTok akan terus menggandakan penyebaran konten kita hingga FYP," tegas Yasa.
baca juga: TNI Harus Kuasai Literasi Digital untuk Pertahankan Kedaulatan
Di penghujung materi, Yasa menegaskan kalau proses membuat konten memang terkesan mudah, namun sebenarnya tidak sesederhana itu. Hal yang paling penting adalah membuat konten tersebut bisa berkelanjutan sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan atau memperkuat branding bisnis.
Pembicara lainnya Koordinator Divisi Konten Kreatif dan CEO Infina, Oktora Irahadi atau yang akrab dipanggil Tora mengatakan saat ini tren menjadi sangat pendek. Bila semula jenjangnya sebulan menjadi seminggu. Oleh karena itu perlu adanya usaha yang diberikan atau effort.
"Kita harus tahu cara men-treat customer kita, terutama dengan memanfaatkan media sosial. Salah satunya dengan melakukan chit-chat seperti membalas komentar customer yang memberi komentar di e-commerce atau media sosial kita," ujar Tora.
Tora juga menambahkan bahwa hal terpenting lainnya adalah adaptasi dan tidak perlu mengikuti apa bisnis yang tren atau viral. Namun bisa membuat konten untuk menaikkan value produk dengan cara adaptif pada media sosial yang bisa memberi algoritma terbaik. (N-1)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved