Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKSANA Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt. Menkominfo), Moh. Mahfud MD mengungkapkan perkembangan di era digital menimbulkan jenis ancaman baru terhadap kedaulatan negara yang harus diwaspadai TNI dalam melaksanakan pertahanan negara guna mempertahankan kedaulatan. Sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjaga keselamatan bangsa dari ancaman militer.
Selain itu, sehubungan dengan akan dimulainya tahun demokrasi, Menteri Mahfud MD menekankan netralitas prajurit TNI beserta Keluarga Besar TNI dalam Pemilu. TNI diharapkan dapat menjalankan peran penting dalam melancarkan proses pemilu dan memastikan bahwa pemilu aman bagi seluruh pemilih.
baca juga: Pembentukan Pandu Digital Sasar Pelajar SMK di Denpasar
"TNI dan Polri tetap pada posisi netral, terutama dalam menjaga lalu lintas digital yang (menimbulkan) banyak provokasi di tengah masyarakat dengan tingkat literasi rendah. Kemudian melalui literasi digital, pemerintah juga berharap agar seluruh anggota TNI dapat lebih cerdas, teliti, dan berhati-hati serta menggunakan logika dalam mengamati informasi, khususnya mengenai pemilu yang beredar di ruang publik, baik media nasional maupun digital," kata Mahfud dalam keterangan tertulis pada peluncuran Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI, Selasa (13/6).
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya menegaskan bahwa, anggota TNI wajib memerangi konten negatif dan memiliki kecakapan digital untuk memilah informasi demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit dalam bersinggungan di dunia digital. Tidak ada prajurit yang membocorkan rahasia negara, hoax, serta konten yg bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa. Perlu ditekankan pada jajaran semuanya, harus memilah mana yg bisa di-share dan dampaknya terhadap persatuan," jelasnya.
Peluncuran literasi digital ini kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara hybrid di Mabes TNI Cilangkap.
Dalam acara itu juga digelar seminar literasi digital bagi Perwira Tinggi dan Menengah TNI dengan pengisi materi Dosen Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Dr. Sofian Lusa, Dosen Filsafat Universitas Sanata Dharma, Dr. Johanes Haryatmoko dan Budaya Digital oleh Dosen Psikologi Binus University, Dr. Istiani. (N-1)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved