Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KENDATI usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian Indonesia, namun pengelolaan bisnis UMKM tidak mudah.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jessie Hagen dari US Bank, 82% bisnis gagal karena pengelolaan arus kas (cash flow) yang buruk.
Padahal menjadi esensial untuk mencatat segala pemasukan dan pengeluaran bisnis setiap harinya agar dapat terkontrol dengan baik.
Baca juga: Banyak Transformasi Digital Perusahaan Alami Kegagalan, apa Sebabnya?
Ternyata penggunaan teknologi digital pada layanan jasa keuangan berhasil meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dunia.
Digitalisasi Keuangan Jadi Solusi
Dengan digitalisasi, kalangan yang sebelumnya kesulitan karena berbagai faktor kini bisa mengakses layanan jasa keuangan.
Sejalan dengan digitalisasi keuangan, jumlah aplikasi pengelolaan keuangan juga turut meningkat dan semakin beragam.
Monit (Monit.id) pun hadir sebagai salah satu platform pengelolaan keuangan terintegrasi yang menjawab optimisme pertumbuhan usaha di Indonesia.
Dalam keterangan, Kamis (30/3), Rizki Aditya, CEO Monit menyatakan Monit mempunyai misi untuk membantu bisnis bergerak lebih cepat dengan menyediakan layanan finansial yang inovatif.
Baca juga: ABB Dorong Transformasi Digital Perusahaan secara Berkelanjutan
"Monit hadir untuk mengembangkan pengalaman perbankan bisnis yang benar-benar terpadu dari awal, sehingga perusahaan dapat fokus pada apa yang benar-benar penting dan dapat tumbuh lebih cepat," kata Rizki.
“Monit hadir supaya setiap bisnis punya kesempatan yang sama untuk mengakses instrumen finansial yang lebih baik,” jelasnya.
Melakukan Pembayaran Melalui BI Fast
Layaknya seperti internet banking, dengan Monit, pengguna dapat membuka akun bisnis, melakukan pembayaran bisnis melalui BI Fast atau real time, seperti pembayaran vendor atau payroll, membuat kartu korporat virtual atau fisik untuk pembayaran vendor luar negeri, hingga pembayaran pajak perusahaan.
Pengguna juga dapat mengajukan pinjaman bisnis kepada mitra yang sudah bekerja sama dengan Monit.
Baca juga: Digitalisasi Jadi Salah Satu Faktor Penting Pengembangan Bisnis UMKM
Antar muka Monit yang sangat mudah digunakan dan dapat diakses melalui web atau mobile app, koneksi ke berbagai sumber dana, seperti bank, payment gateway, POS, dan marketplace, hingga integrasi ke software accounting, menjadikan nilai plus Monit jika dibanding internet banking pada umumnya.
“Dengan Monit, pengguna dapat mempunyai kontrol dan visibilitas yang lebih baik dan menyeluruh terhadap keuangan bisnis,” jelas Rizki.
Keamanan Pribadi Jadi Prioritas
Keamanan data menjadi prioritas utama saat mengembangkan fitur di Monit.
Semua password terenkripsi dengan ketat dan semua informasi sensitif terenkripsi menggunakan split-key encryption.
Saat ini Monit.id telah bekerja sama dengan berbagai instansi finansial, seperti bank penerbit kartu, switching, multi finance, dan lainnya, untuk mendukung layanan yang diberikan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2022, Monit sudah menjaring lebih dari 300 pelanggan bisnis, memproses ratusan miliar pembayaran bisnis per bulan.
Ditargetkan tahun ini Monit dapat menambah 1.000 pelanggan baru di tahun 2023.
Baca juga: Ciptakan Lebih Banyak Talenta Digital, Hactiv8 Buka Fasilitas Pelatihan di BSD
Pelanggan Monit juga beragam mulai dari Bukalapak, Aice, PNM, Astro, Kitabisa.com dan ratusan usaha lainnya.
Monit juga telah menjalin kemitraan strategis dengan bank CIMB Niaga, Artajasa, BNI, BRI, dan Bank UOB.
Rizki menambahkan kedepannya, Monit masih membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan pihak manapun.
Terlebih yang berhubungan dengan layanan keuangan, seperti layanan treasuri, peer to peer (P2P) lending, layanan remitansi dalam dan luar negeri, dan lainnya. (RO/S-4)
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait polemik royalti lagu yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha
POLEMIK soal royalti lagu yang kini menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran mendapat perhatian dari pemerintah.
Forum ICEF-IPFE 2025 perkuat digitalisasi pengadaan dan peran UMKM demi percepatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
Minimnya literasi teknologi, khususnya dalam hal infrastruktur jaringan, masih menjadi hambatan besar bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Hal itu merupakan upaya kolaborasi untuk mewujudkan sekolah unggul berbasis digital dan inklusif.
Pasar Indonesia yang besar dan terus tumbuh disebut menjadi alasan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen ini untuk ekspansi bisnis di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved