PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) berkolaborasi dengan Guru Binar selenggarakan program Transformasi Guru Merdeka dengan memberikan beasiswa pelatihan untuk para guru di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini dilakukan sebagai respon atas kebutuhan pada pengembangan diri bagi guru di Indonesia masih terbatas. Menurut Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2022 jika akses pengembangan profesional guru masih terbatas maka berpengaruh pada proses pembelajaran di kelas yang tidak optimal. Tentu hal ini berdampak pada kualitas lulusan yang rendah dan tidak merata.
Situasi ini semakin menantang dengan hadirnya Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pembaharuan untuk pendidikan Indonesia. Namun ternyata masih banyak guru yang belum memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Program digelar di beberapa daerah diantaranya Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng Kota Malang, Kota Semarang, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Program yang menyasar 6 area ini telah dilaksanakan selama 3 bulan yaitu sejak 12 Desember 2022 hingga 3 Maret 2023 dengan total pendaftar 735 guru dan terseleksi 334 guru yang menyelesaikan rangkaian program hingga akhir.
“Program yang dilaksanakan kali ini memiliki proses yang sangat ketat. Dan para peserta yang berhasil menyelesaikan program sudah membuktikan bahwa selain membutuhkan semangat dan motivasi, mereka juga membutuhkan komitmen untuk belajar” ujar Juliana, Head of Guru Binar.
Program yang dilaksanakan menyediakan beragam kelas pelatihan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka yang didukung dengan adanya sesi Live Coaching secara sinkronus bersama fasilitator pengampu kelas sehingga para peserta dapat memperdalam pemahaman mengenai materi yang dipelajari.
Menurut Siska Lasria, seorang guru SMPN 1 Satu Atap Ur Pulau, Kabupaten Maluku Tenggara bahwa materi pelatihan pada program ini mampu memberikan ide baru dalam melakukan pembelajaran di kelas dengan lebih melibatkan siswa “Ilmu yang saya dapatkan ini mampu meningkatkan kualitas mengajar saya dan kekurangan-kekurangan dalam diri saya sehingga mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa dengan materi yang saya sampaikan” lengkapnya.
“Program ini kami laksanakan sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan pendidikan Indonesia terutama dengan mengintegrasikan pemanfaatan teknologi pada pembelajarannya di era Kurikulum Merdeka” ucap Andre Permana, Direktur Bisnis selaku Plt Direktur Utama PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero) dalam keterangannya.
Made Astika, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Buleleng, mengatakan “Dengan diadakannya program ini saya harap dapat membantu guru dalam meningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, selain itu membangun kebiasaan positif sebagai pilar dalam kurikulum merdeka.”
Ujang Bagindo, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai juga menambahkan jika “Saya mewakili 6 daerah terpilih ini mengucapkan terima kasih kepada PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Guru Binar telah memberikan program beasiswa ini kepada kami, tentu kami mendukung penuh terlaksananya program ini hingga usai nanti”.
Guru Binar merupakan sebuah platform pengembangan karir guru melalui pelatihan dan beragam pengembangan profesionalisme yang diinisiasi oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebagai respon terhadap pandemi Covid 19 dengan tujuan untuk meningkatkan akses pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Program Transformasi Pendidikan ini merupakan wujud komitmen dari PT Penjaminan Infrastuktur Indonesia (Persero) terhadap peningkatan sumber saya manusia khusunya untuk guru di Indonesia. Dengan diimplementasikannya program ini diharapkan mampu meningkatkan akses pelatihan guru berbagai jenjang di enam daerah Indonesia demi mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik.(RO/E-1)