Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PESATNYA perkembangan teknologi tentu sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun, di balik itu, para penjahat siber juga ternyata membekali diri dengan kemampuan yang semakin canggih untuk melancarkan aksi.
"Berdasarkan riset Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022, sebenarnya 98% ketahanan siber dapat diperoleh dengan lima praktikyang bisa kita lakukan sehari-hari," kata pimpinan bisnis Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama, dikutip Jumat (10/2).
Pertama, terapkan prinsip-prinsip zero trust. Pastikan orang yang akan mengakses data, aplikasi, infrastruktur, dan jaringan, baik dari organisasi atau individu, harus betul-betul jelas identitasnya. Kemudian, berikan akses secukupnya sesuai kebutuhan pada waktu tertentu.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembuat Aplikasi Pembobol Rekening di Sulsel
Wahjudi mencontohkan komputer di rumah, yang digunakan bersama anak karena sekolah daring. Orangtua bisa memberikan akun biasa, bukan akun administrator.
"Ketika dia mau install aplikasi, dia harus minta izin orangtua sebagai admin," kata Wahjudi.
Administrator juga bisa memberikan batasan akses komputer. Setelah batas waktu lewat, pengguna harus meminta akses lagi kepada administrator.
Kedua, gunakan autentifikasi multifaktor (MFA) untuk memverifikasi identitas pengguna. Wahjudi menilai alat itu bisa memblokir serangan identitas sekitar 99,9%.
"Kalau sampai orang jahat itu mengetahui password kita, dia tetap enggak bisa masuk karena ada satu faktor lagi yang ada di diri kita baik sidik jari maupun wajah," kata Wahjudi.
Wahjudi juga mengatakan pentingnya membuat kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun dan menggantinya secara berkala.
Ketiga, gunakan perangkat antimalware modern. Menurut Wahjudi, hal itu penting sebab serangan malware, termasuk ransomware, kerap berujung pada permintaan uang tebusan yang tinggi.
Keempat, terus perbarui peranti keras dan peranti lunak secara berkala.
"Dengan kita selalu memperbarui, maka kalau ada pembaruan dari sisi keamanan, fitur, itu semuanya akan ikut," kata Wahjudi.
Kelima, Wahjudi menyarankan untuk melindungi data dengan menyimpannya di cloud. OneDrive misalnya, data dapat dilindungi dengan mengaktifkan password yang kuat, menambahkan informasi keamanan ke akun Microsoft, menggunakan MFA, dan mengaktifkan enkripsi di perangkat mobile. (Ant/OL-1)
Kelompok APT yang menarget Indonesia pada tahun lalu menurut Kaspersky antara lain Mysterious Elephant, Spring Dragon, Ocean Lotus, Toddycat, Lazarus, Tetris Phantom, dan Sidewinder.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati mengatakan, sistem pembayaran yang aman adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi NTT.
Metode penipuan digital menjadi semakin canggih, termasuk pemalsuan wajah (deepfake), tiruan suara, hingga tanda tangan elektronik yang hampir tidak bisa dibedakan dari yang asli.
Sejak diluncurkan 22 November 2024 hingga 30 Juni 2025, IASC telah menerima 166.258 laporan penipuan.
Rekening bank dipergunakan untuk penampungan dana judi online.
Peneliti keamanan siber menemukan 16 miliar data login bocor yang berpotensi disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved