Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Lima Langkah untuk Amankan Diri dari Ancaman Penjahat Siber

Basuki Eka Purnama
10/2/2023 13:45
Ini Lima Langkah untuk Amankan Diri dari Ancaman Penjahat Siber
Ilustrasi(Medcom/Mohammad Rizal)

PESATNYA perkembangan teknologi tentu sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun, di balik itu, para penjahat siber juga ternyata membekali diri dengan kemampuan yang semakin canggih untuk melancarkan aksi.

"Berdasarkan riset Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022, sebenarnya 98% ketahanan siber dapat diperoleh dengan lima praktikyang bisa kita lakukan sehari-hari," kata pimpinan bisnis Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama, dikutip Jumat (10/2).

Pertama, terapkan prinsip-prinsip zero trust. Pastikan orang yang akan mengakses data, aplikasi, infrastruktur, dan jaringan, baik dari organisasi atau individu, harus betul-betul jelas identitasnya. Kemudian, berikan akses secukupnya sesuai kebutuhan pada waktu tertentu.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembuat Aplikasi Pembobol Rekening di Sulsel

Wahjudi mencontohkan komputer di rumah, yang digunakan bersama anak karena sekolah daring. Orangtua bisa memberikan akun biasa, bukan akun administrator.

"Ketika dia mau install aplikasi, dia harus minta izin orangtua sebagai admin," kata Wahjudi.

Administrator juga bisa memberikan batasan akses komputer. Setelah batas waktu lewat, pengguna harus meminta akses lagi kepada administrator.

Kedua, gunakan autentifikasi multifaktor (MFA) untuk memverifikasi identitas pengguna. Wahjudi menilai alat itu bisa memblokir serangan identitas sekitar 99,9%.

"Kalau sampai orang jahat itu mengetahui password kita, dia tetap enggak bisa masuk karena ada satu faktor lagi yang ada di diri kita baik sidik jari maupun wajah," kata Wahjudi.

Wahjudi juga mengatakan pentingnya membuat kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun dan menggantinya secara berkala.

Ketiga, gunakan perangkat antimalware modern. Menurut Wahjudi, hal itu penting sebab serangan malware, termasuk ransomware, kerap berujung pada permintaan uang tebusan yang tinggi.

Keempat, terus perbarui peranti keras dan peranti lunak secara berkala.

"Dengan kita selalu memperbarui, maka kalau ada pembaruan dari sisi keamanan, fitur, itu semuanya akan ikut," kata Wahjudi.

Kelima, Wahjudi menyarankan untuk melindungi data dengan menyimpannya di cloud. OneDrive misalnya, data dapat dilindungi dengan mengaktifkan password yang kuat, menambahkan informasi keamanan ke akun Microsoft, menggunakan MFA, dan mengaktifkan enkripsi di perangkat mobile. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya