Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
AKTIVITAS tanpa batas bukan sebatas tagline semata bagi layanan internet cepat IndiHome. Ini juga merupakan gerakan inklusivitas bagi semua komunitas, termasuk disabilitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik 2022, ada sekitar 17 juta jumlah penyandang disabilitas berada di usia produktif atau usia 15 tahun ke atas. Namun, baru sekitar 7,6 juta yang sudah bekerja.
Sebagai #InternetnyaIndonesia, IndiHome berperan aktif memberdayakan berbagai komunitas termasuk komunitas disabilitas yang ada di Indonesia. Bukan hanya klaim semata, kiprah IndiHome tersebut diakui oleh Firsty Ukhti Molyndi, seorang penyandang disabilitas asal Palembang.
Menurut Moly, internet sudah menjadi kebutuhan bagi penyandang disabilitas seperti dirinya. Apalagi ia sering melihat teman-teman disabilitas, khususnya di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD), sudah piawai menggunakan internet.
"Dari situ saya terpatri untuk melek digital dan bisa memanfaatkan internet. Hingga sekarang sudah bisa berkarya sendiri melalui berbagai karya tulis dan mengikuti perkembangan dunia digital melalui internet dari IndiHome," jelas Moly, sapaan akrabnya.
Hasilnya, meski memiliki keterbatasan fisik, semangat dan asanya sangat tinggi dalam menggapai mimpi. Terbukti belasan karya tulis antologi sudah dihasilkan, seperti Matahari di Riak Musi produksi Forum Lingkar Pena Palembang 2021 dan Ibuku Berbeda terbitan Diva Press 2013.
Sarjana Akuntansi dari Universitas Terbuka 2015 tersebut mengaku sangat menyukai dunia tulis menulis dan teknologi informasi sejak kecil. Hasil puluhan lomba karya tulis berhasil ia juarai, salah satunya terpilih sebagai blogger favorit IndiHome dalam IndiHome Blog Competition 2022 yang diselenggarakan dari Juni-Juli 2022. "Sangat tidak menyangka, sangat speechless. Pokoknya terima kasih banyak untuk IndiHome sudah menyelenggarakan acara ini yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas masyarakat Indonesia khususnya kami para penyandang disabilitas," jelas Moly dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11).
Moly mengaku, atas arahan dari ayahnya, ia mencari informasi di internet tentang film Petualangan Sherina yang menjadi inspirasi awal baginya untuk berpetualang. Saat itu itu ia mengirim surat di laman web film tersebut. "Namun bukan balasan surat yang saya terima, tetapi tekad yang kuat untuk menjadi penulis, menjadi narablog yang produktif dengan karya tanpa batas dengan memanfaatkan jaringan internet cepat dari IndiHome," lanjut Moly.
Seperti penyandang disabilitas lain di dunia, Moly berharap dapat merasakan manfaat internet lebih luas. Moly mencontohkan, saat ini di dunia luar sedang berkembang teknologi rumah pintar yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas daksa. Dengan teknologi tersebut dapat memberikan perintah benda-benda di rumah melalui suara.
"Ada juga teknologi bio retina yang menggabungkan antara kecerdasan buatan, nano robotik, perangkat elektronik supermini, dan jaringan internet. Dengan teknologi ini penyandang disabilitas netra dan low vision dapat mudah mengenal wajah melalui ponsel pintar," jelas pengagum soal Korea tersebut. (OL-14)
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved