Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 24 startup digital yang menjadi peserta HUB.ID Accelerator adalah bagian ekosistem yang turut mendukung amanat Presiden Joko Widodo dalam transformasi digital nasional sebagai fokus utama kebijakan pemerintah Indonesia.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital, memiliki tugas untuk memfasilitasi dan mendukung perkembangan industri startup digital melalui penyediaan wadah bertemunya startup digital dengan para pemangku kepentingan.
Pada tahun ini, program inisiasi Kemenkominfo yaitu HUB.ID Accelerator telah sukses terselenggara.
HUB.ID Accelerator adalah suatu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, dengan fokus untuk membantu startup lokal Indonesia dalam meningkatkan akses pendanaan serta kerja sama bisnis, melalui Business Matchmaking dengan memanfaatkan jaringan luas BUMN, korporasi, dan sektor pemerintah.
Pada tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berhasil menjalankan program HUB.ID Accelerator yang memfasilitasi 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk pemerintah.
Baca juga: Startup Berguguran, Analis Ini Sebut Ada istilah Baru Setelah Unicorn dan Decacorn
Luat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking, menjelaskan,padai tahun 2022, program HUB.ID Accelerator telah resmi terselenggara, dan lewat program ini telah terpilih 24 startup pada 5 vertical, yaitu: Financial Services, B2B and Enterprise Solution, Logistics/Supply Chain, SME Enabler, serta Agriculture & Aquaculture.
Seluruh startup yang terpilih, telah mengikuti serangkaian tahapan, seperti Business Mentoring, Business Matchmaking, Startup Gathering, Promotional Roadshow, Networking session, Pitch Training dengan Trainer kenamaan Peter Browne, Demo Day, dan Global Immersion.
“Telah terjalin 138 Business Matchmaking antara startup dan perusahaan swasta maupun BUMN yang telah diadakan di Jakarta dan telah terjalin 144 business matchmaking antara startup dan instansi pemerintahan dalam Networking Roadshow ke enam Kota (Balikpapan, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bandung)," papar Luat.
"Selain itu menghasilkan juga 31 follow up meeting dari Business Matchmaking tersebut,” imbuh Luat Sihombing dalam acara HUB.ID Hightlight 2022, Senin (21/11).
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan HUB.ID, terdapat startup digital binaan yang telah berhasil mendapatkan pendanaan pada tahun 2022 yaitu PasarMikro dan Grouu.
Dien Wong, Co-Founder & CEO PasarMikro menjelaskan, PasarMikro merupakan startup agritech yang menawarkan solusi bagi platform marketplace komoditas dan keuangan untuk sektor agribisnis yang mencakup pertanian, perkebunan dan perikanan.
“PasarMikro memperoleh investasi sebesar USD2,5 juta atau sekitar Rp39 miliar, dalam pendanaan awal yang dipimpin Trihill Capital dan Resolution Ventures. Genting Ventures, 1982 Ventures, dan investor lainnya pun ikut terlibat," jelas Dien Wong.
"Dan juga ketika mengikuti program ini, kami sedang proses fund raising. Mungkin tidak ada yang instan pencapaian yang didapat, tapi ada satu hal yang dirasakan dari program ini yaitu pada tahapan Business Matchmaking dan Networking Session, kami dipertemukan dengan kementerian, BUMN, koorporasi dan swasta di pusat, ketika di lapangan atau di kota-kota kita dipertemukan dengan dinas-dinas terkait," jelasnya.
"Sebenarnya channel sudah dibuka dan diperkenalkan dari program ini. Selain pendanaan yang kami dapatkan, program ini memberikan Exposure baik ke investor dan lain-lain untuk menambah value secara fisik,” ungka Dien.
Sementara itu, Jessica Marthin, CEO & Co-Founder Grouu Baby Food mengatakan, banyak manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti rangkain program HUB.ID Accelerator 2022. Program ini, imbuhnya, membuka peluang kerja sama bisnis dengan stakeholders, salah satunya mendapat peluang kerja sama dengan PT. Berdikari.
“Grouu sendiri merupakan startup katering makanan untuk anak-anak dan bayi. Grouu memperoleh pendanaan dengan Investasi yang dipimpin oleh Teja Ventures dan diikuti oleh investor lain yakni Arkana Ventures dan Javas Capital," jelasnya,
"Selain itu kami juga setelah mengikuti program HUB.ID Accelerator, mendapatkan peluang bisnis, pada tanggal 12.12 Dapur Grouu di Surabaya akan launching, ini berkat satu rangkaian program HUB.ID Accelerator yaitu Networking Session," ucap Jessica.
"Dan tahapan yang sangat berkesan yaitu mendapatkan coaching dengan Peter Browne, karena sangat membantu startup mempresentasikan produknya lebih baik,” pungkas Jessica. (RO/OL-09)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved