Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN teknologi dan elektronik asal Tiongkok, Xiaomi secara resmi meluncurkan ponsel pintar (smartphone) Redmi A1, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dengan banderol harga mulai dari Rp1,1 juta.
Perangkat terbaru dari Xiaomi ini akan menyasar orang-orang yang ingin memiliki smartphone dengan harga terjangkau dan penyematan teknologi yang canggih di dalamnya akan sangat membantu untuk orang-orang tetap terkoneksi dengan siapapun, kapanpun dan juga dimanapun.
"Xiaomi meyakini bahwa semua masyarakat di dunia berhak menikmati inovasi teknologi. Oleh karena itu, Redmi A1 hadir di Indonesia guna memberikan akses bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses teknologi yang dapat memengaruhi kehidupannya sehari-hari menjadi lebih baik," ungkap Direktur Xiaomi Technologi Indonesia Manish Dang dalam peluncuran Xiaomi Redmi A1 di Jakarta, Jumat (28/10).
Baca juga: Xiaomi akan Luncurkan Ponsel Redmi A1, Punya Kandungan TKDN 40,3 Persen
Smartphone ini juga sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sudah mencapai lebih dari 40% berkat berbagai aspek pendukung yang diciptakan di dalam negeri.
"Pencapaian TKDN yang tertinggi ini merupakan wujud komitmen yang sejalan dengan kebijakan kami dan roadmap pendalaman struktur yang telah ditetapkan Kemenperin bagi para pelaku industri seluler. Ke depannya, kami berharap agar para pelaku industri juga mulai menerapkan aspek riset dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Di Indonesia, Xiaomi Redmi A1 dibanderol dengan harga Rp1.149.000 dengan bundling paket 2GB+2GB dan juga Rp1.249.000 dengan paket bundling 3GB+2GB. (Ant/OL-1)
Art Jakarta Gardens diharapkan dapat berkontribusi pada peluang bagi anak muda untuk mengenal dan lebih mengapresiasi seni.
XIAOMI mengumumkan produk baru selain perangkat komunikasi, yaitu sepeda yang mengusung merek Qicycle.
Xiaomi Corp mengajukan gugatan hukum terhadap Departemen Pertahanan dan Departemen Keuangan Amerika Serikat karena mereka masuk daftar hitam pemerintah AS.
Departemen Pertahanan AS saat AS masih dipimpin Donald Trump, memasukkan Xiaomi dan delapan perusahaan lainnya ke daftar perusahaan yang berkaitan dengan militer Tiongkok.
Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi Corp, menyatakan Amerika Serikat sudah mencabut blokir terhadap mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved