Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INDONESIA masih menghadapi kesulitan dalam akses terhadap air yang bersih dan aman. Studi dari UNICEF di awal tahun ini melaporkan bahwa hampir 70% sumber air minum di perumahan Indonesia terkontaminasi limbah tinja. Selain itu, Badan Pusat Statistik menyampaikan terdapat pula kandungan bakteri E. coli dan zat berbahaya lain seperti coliform, klorin, dan logam berat, termasuk merkuri, zat besi, dan arsenik.
Karena itu, penyedia solusi air dan udara global terdepan asal Jerman, Viessmann, masuk Indonesia dan wilayah lain di Asia Tenggara sejak April 2021. Sekadar informasi, perusahaan itu telah berkiprah selama 105 tahun. "Kami menawarkan teknologi pengolahan air rumah tangga dan air minum meliputi enam seri Vitopure, yakni S1, S2, S3, S4, S5, dan S6. Masing-masing menghadirkan fitur-fitur canggih untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan konsumsi air minum, dalam bentuk perangkat elektrik maupun nonelektrik," ujar Alexander Ziehe, Managing Director Southeast Asia dan Oceania Viessmann, Jakarta, Kamis (27/10)
Pada pengolahan air rumah tangga, Vitopure S1, S2, S5, dan S6 dapat mencegah sedimen, karat, ganggang, dan zat berbahaya lain untuk masuk ke sumber air. Selain itu, teknologi itu meningkatkan daya tahan alat-alat rumah tangga, seperti mesin pencuci piring, mesin cuci, dan pemanas air. Seri S3 berfungsi mengangkat kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium yang dapat mengakibatkan penumpukan kerak, sehingga menawarkan manfaat positif pada kulit dan rambut.
Produk pengolahan air minum seri S4 dan S4-RO menerapkan filtrasi bertahap yang dapat membuat air keran di rumah menjadi bersih, aman, dan layak minum. Kedua seri tersebut mengaplikasikan penyaringan karbon aktif terkompresi yang menghilangkan warna, bau, dan rasa pada air. Filtrasi Kinetic Degradation Fluxion (KDF) dapat menghilangkan klorin, logam, dan mengurangi kerak. Produk-produk ini juga memastikan air tidak terkontaminasi oleh kuman, virus, bakteri serta penumpukan kotoran, telur serangga, dan pasir melalui filtrasi fiber diatomite ceramic dan PP (polipropilena).
"Tergantung serinya, harga S1, S2, S3, dan S5 berkisar antara Rp360.000 hingga Rp24,9 juta sesuai dengan tipe dan kapasitas dari sistem filtrasi. S4 mulai dari Rp3 juta dan S4-RO dari Rp6,9 juta. S5 mulai dari Rp2.245.000 dan S6 mulai dari Rp600.000," kata Ivan Novelibel, Assistant Product Sales Manager PT Aditya Sarana Graha selaku distributor resmi pemurni air Viessmann.
Viessmann juga menawarkan jajaran produk pemanas air meliputi Vitowell comfort untuk pemanas air listrik tabung dan easy untuk pemanas air instan. Kedua seri tersebut dapat terintegrasi dengan teknologi filtrasi air dan ditawarkan dalam tiga segmen untuk menghadirkan pilihan harga dan kenyamanan yang berbeda bagi pelanggan, yakni Classic, Premium, dan Deluxe. Kedua seri tersebut pun menawarkan efisiensi dengan menerapkan presisi tingkat tinggi dalam pengaturan suhu dengan fitur pengatur waktu elektronik dan layar sentuh yang memungkinkan konsumen memantau dan mengontrol tingkat kepanasan air dengan mudah.
Suatu hal yang sangat penting, keamanan merupakan prioritas utama sehingga produk comfort dilengkapi dengan Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan Double-safety Thermostats untuk mencegah panas yang berlebih. Seri easy pun dilengkapi dengan sakelar pengaman ELCB untuk mencegah korsleting. Hal tersebut dilakukan karena Viessmann sangat memprioritaskan keamanan para penggunanya.
Pemanas air tabung comfort dilengkapi dengan teknologi ceratech, elemen pemanas keramik, dan materi ABS berkualitas tinggi yang memastikan daya tahan dan menghindari pelanggan dari repotnya pemeliharaan dan perbaikan. Selain itu, pemanas air tabung itu memiliki berbagai kapasitas tergantung pada kebutuhan rumah tangga masing-masing. Kapasitas 10 hingga 15 liter cocok bagi keluarga kecil yang berjumlah 2-3 orang, kapasitas 30 liter lebih sesuai untuk keluarga berjumlah 5 orang, dan kapasitas 50 hingga 100 liter sesuai untuk rumah yang memiliki bathtub atau berjumlah lebih dari enam orang.
"Pelanggan di Indonesia pada umumnya lebih tertarik dengan pemanas air tabung karena keterbatasan kapasitas listrik di rumah. Oleh sebab itu, Vitowell comfort dapat menjadi pilihan yang paling cocok dengan kisaran harga antara Rp1.750.000 hingga Rp5.815.000 tergantung dari tipe dan kapasitasnya," tutup Ryan Limato, Direktur PT Satya Dinamika Mandiri, selaku distributor resmi. (RO/OL-14)
Baznas RI terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme para pengelola zakat di Indonesia.
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
Water treatment dengan metode pemisahan partikel secara elektrik dan fast vertical filtration membuat proses pengolahan air lebih ramah lingkungan.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan menggelar turnamen “Obi Fishing Tournament 2024”
Sagu, tanaman khas Papua yang kaya akan karbohidrat, kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat Papua melalui proyek Lumbung Sagu yang menggabungkan tradisi dengan inovasi baru.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebuah studi mengungkap air mungkin terbentuk jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap air sudah mulai terbentuk di alam semesta lebih awal dari yang diperkirakan, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved