Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemprov DKI Jakarta Diminta Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah dengan EBT

Kautsar Widya Prabowo 
13/7/2024 23:00
Pemprov DKI Jakarta Diminta Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah dengan EBT
Ilustrasi PLTSa.(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta dapat memperbanyak tempat pengolahan sampah dengan teknologi energi baru terbarukan (EBT). Hal ini sebagai upaya mengurangi gunungan sampah di Tempat Pembungan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

"Jadi setiap kota madya memiliki tempat pengolahan sampah terpadu yang mampu mengubah sampah menjadi sumber energi lain semacam energi listrik atau briket bahan bakar dan juga pupuk kompos," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi, dikutip dari kanal resmi dprd-dkijakartaprov.go.id, Sabtu, 13 Juli 2024.

Ia juga mendorong Pemprov DKI Jakarta segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah. Ia mencontohkan seperti Refuse Derived Fuel (RDF) yang sudah ada di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat dan di Rotan, Jakarta Utara.

Baca juga : Pemprov Jakarta dan Sekitar Soal Pengolahan Sampah Terintegrasi Sangat Rendah

"Kita berharap ada percepatan penambahan fasilitas penanganan sampah atau manajemen sampah di wilayah kota madya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh mengungkap sampah yang dihasilkan Jakarta sebanyak 7.800 ton per hari. Nova mengatakan Jakarta telah menggalakkan berbagai program untuk penanganan sampah.

Salah satunya yakni mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif dari sampah atau RDF. Program tersebut juga untuk menggantikan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, yang dibatalkan.

"Akhirnya digantikan RDF itu mampu mengelola sampai 2.000 ton sampah per hari. Sebanyak 1.000 ton sampah lama di Bantar Gebang, 1.000 ton sampah yang baru masuk," ujar Nova. (Medcom/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya