Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Literasi Digital Tingkatkan Kecakapan Memahami Ekosistem Digitalisasi

Mediaindonesia.com
26/7/2022 19:13
Literasi Digital Tingkatkan Kecakapan Memahami Ekosistem Digitalisasi
Ilustrasi literasi digital(Freepik.com)

INDIVIDU yang cakap bermedia digital adalah individu yang mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital. 

"Untuk dapat melakukan digital media management, kita perlu mengetahui dan memahami ragam media yang ada di lanskap digital, memahami cara mengaksesnya, dan mengoptimalkan penggunaannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat”, papar Tio Prasetyo, Indonesia Market Editor FIFA+ dalam webinar Tips Dunia Digital: Digital Media Management yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkeasi. 

Business Consultant & Praktisi Digital Syarif Maulana menambahkan, kktivitas ruang digital saat ini tidak ada bedanya dengan dunia nyata sama-sama memerlukan etika. Dengan etika mampu membantu kuntuk hidup harmonis dan berdampingan dengan berbagai macam orang dengan berbagai macam budaya dan latar belakang. 

"Dalam kaitannya dengan media management, etika dapat berperan sebagai pedoman dalam menerapkan integrasi penciptaan dan pendistribusian konten dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyinggung dan menghina orang lain melalui media apapun”, ujar Syarif Maulana.

Ketua Program Studi Perdagangan Internasional Politeknik Negeri APP Jakarta & Praktisi Digital, Bayu Sutjiatmo mengatakan, percepatan perkembangan teknologi digital yang terjadi saat ini membuat semuanya harus tetap mampu mengontrol penggunaan gadget dan waspada terhadap potensi bahaya kejahatan digital yang mungkin terjadi seperti pencurian data dan penipuan transaksi. 

"Dalam konteks media management, kita perlu memastikan bahwa fitur keamanan perangkat digital yang kita gunakan dalam status aktif”, papar Bayu Sutjiatmo. 

Webinar tersebut merupakan bagian dari program #MakinCakapDigital yang diinisiasi Kemenkominfo dan GNLD Siberkreasi serta telah digelar sejak 2021. Kegiatan itu fokus pada berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

Baca juga : Literasi Digital Dapat Cegah Konten Negatif dan Hasilkan Konten Viral yang Positif

Berdasarkan survei Hootsuit pada 2021, pengguna internet aktif di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta dengan pengguna aktif sosial media sebesar 170 juta pengguna, di mana data ini mengalami pertumbuhan yang massif sebesar 15,5% dari tahun 2020. 

Pertumbuhan massif itu membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet, misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya. Atas dasar tersebut literasi digital sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital.

Survei nasional oleh Kemenkominfo bersama Katadata pada 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49. Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat. Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK dan memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital.

Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital. 

Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi 2 segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat / komunitas; yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas.  Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya