Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMASARAN produk barang dan jasa saat ini sudah banyak dilakukan dengan berbagai macam saluran, termasuk media digital. Namun, pemasaran dirasa kian efektif dengan menggunakan jasa influencer.
Demikian yang mengemuka dalam webinar bertema “Pentingnya Influencer untuk Perdagangan Bisnis Daring” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Digital Content Services Lead @Good News From Indonesia Vicky Ferbian menjabarkan 5 tipe influencer berdasarkan jumlah pengikutnya yang terdiri atas influencer nano, influencer mikro, influencer makro, influencer mega, dan selebriti.
Kemudian, ia turut menuturkan proses dari pemasaran influencer, diantaranya menemukan influencer yang potensial (bisa menggunakan Google, platform sosial yang spesifik, ataupun kampanye kompetitor), menyeleksi (menemukan perwakilan brand serta memeriksa metrik engagement-nya), menjangkau (dengan cara memperkenalkan diri, menjelaskan mengapa kamu merupakan orang yang cocok untuk bekerja sama, dan mengajaknya untuk berkolaborasi), dan bekerja sama (dengan cara giveaway, program referral, penawaran eksklusif, konten kolaboratif, dan acara khusus).
“Sebanyak 92% konsumen mempercayai influencer lebih dari iklan,” katanya.
Chief Marketing Officer PT. Cipta Manusia Indonesia Annisa Choiriya menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan mesin pencarian agar dapat melihat peluang lalu memanfaatkannya serta cerdas dalam menggunakan kata kunci.
Tidak hanya itu Annisa juga menyampaikan proses perkontenan yang berawal dari pikiran dalam diri seseorang mengenai sesuatu apakah yang menjadi kebutuhan dari target audiens, kemudian memberikan kalimat dan kata yang sesuai dengan target audiens (pembuatan konten dan copywriting), dan terakhir yaitu mendistribusikan konten tersebut menggunakan media yang sesuai.
Baca juga : Kelola Jejak Digital dan Hati-Hati Tautan yang Mencurigakan
“Ketahuilah tren yang dibutuhkan masyarakat di trends.google.com atau trending topic twitter serta tren dari setiap media sosial yang kita gunakan,” ungkapnya.
Pandu Digital Madya sekaligus Ambasador Wakelet Internasional, Anshar Syukur mengatakan, sumber nilai etika meliputi agama, budaya, filosofi, dan hukum. Selanjutnya, Anshar mengemukakan bagaimana proses interaksi dan kolaborasi pemasaran di sosial media, dimana harus mengerti serta memahami makna-makna dari caption, hashtag, feeds, follow, komen, dan engagement sebelum melakukan pemasaran.
“Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia," ujar Anshar
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (RO/OL-7)
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada para pemohon visa pelajar dan peserta pertukaran dalam kategori visa nonimigran F, M, dan J membuka akses media sosial.
SEORANG model dan talent asal Jakarta, Rafika Aulia Putri, menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh Eha Adistia Suri.
Status laporannya sudah naik ke tahap penyidikan. Minggu lalu, ia pun hadir di Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sebagai pelapor.
Pemerintah AS mewajibkan calon mahasiswa asing untuk membuka akun media sosial mereka secara publik.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved