Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Startup Studio Indonesia Batch 4 Resmi Berakhir dengan Acara Milestone Day

Mediaindonesia.com
08/7/2022 20:47
Startup Studio Indonesia Batch 4 Resmi Berakhir dengan Acara Milestone Day
Penutupan SSI Batch 4 lewat Milestone Day(Dok. Startup Studio Indonesia)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar acara puncak Milestone Day, sebagai bagian akhir dari serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 4. 

Setelah menjalani lima bulan pelatihan, 15 belas startup yang terpilih dari ribuan pendaftar, berkesempatan untuk mempresentasikan bisnis dan pencapaiannya selama mengikuti program SSI, di hadapan para pemangku kepentingan, seperti lembaga pemerintah dan perusahaan modal ventura..

Startup Studio Indonesia merupakan program persembahan Kemenkominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early-stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit (PMF). 

Sejauh ini, SSI telah menuntaskan total 4 batch pelatihan, dengan total 65 alumni startup berprestasi. Sebagai catatan, total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-3 hingga Mei 2022 mencapai Rp332,1 miliar. Dari setiap batch sebelumnya, 30-40% alumni telah mendapatkan pendanaan tahap awal.

Koordinator Startup Digital Sonny Hendra Sudaryana mengatakan, banyak yang berpendapat bahwa iklim ekonomi saat ini kurang menguntungkan bagi startup. Namun, ia ingin menanamkan mindset pada para founder untuk terus menjaga visi jangka panjang. 

Menurutnya, saat Ini adalah saat yang baik untuk merefleksikan pengembangan model bisnis dan mengerahkan sumber daya perusahaan dalam merancang inovasi produk yang berkelanjutan dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Kementerian Kominfo akan selalu berkomitmen mendukung startup yang ingin menyelesaikan tantangan riil dalam masyarakat, yaitu dengan penentuan regulasi yang tepat, pelatihan talenta digital, pembentukan komunitas, serta pemberian akses terhadap jaringan ahli startup melalui program SSI ini,” ungkap Sonny.

Setelah program Startup Studio Indonesia Batch 4 selesai, Kominfo masih akan terus memantau kemajuan dari masing-masing peserta melalui Program Alumni, dimana startup akan melakukan sesi coaching tambahan dan pertemuan rutin setiap bulan selama satu tahun dengan tim SSI. 

Kurikulum yang dirancang pun berdasarkan kebutuhan unik startup setiap batch, agar alumni bisa mendapatkan solusi yang tepat sasaran. 

Beberapa alumni SSI pun telah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah. Salah satunya adalah alumni SSI Batch 1, Rakamin Academy, yang kini bergabung menjadi salah satu penyedia kelas binaan pada kegiatan Digital Talent Scholarship (DTS) yang diadakan Kementerian Kominfo. 

Lalu, Kendali, salah satu partisipan SSI Batch 4, juga telah berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo dan Kemenparekraf sejak awal 2022 untuk melakukan digitalisasi proses administrasi. 

Startup-startup SSI Batch 4 yang kini resmi menjadi alumni adalah: Transporta (platform logistik untuk perusahaan trucking), Wilov (aplikasi kesehatan wanita holistik), MUFIT (aplikasi pendukung gaya hidup sehat), Envio (platform logistik B2B dan rantai pasok), Allure (aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang memberikan rekomendasi produk kesehatan dan kecantikan berdasarkan profil pengguna), Ternaknesia (ekosistem digital bagi peternakan), OkeGarden (platform all-in-one untuk berkebun dan penataan taman), Paygua (solusi pembayaran untuk pelaku bisnis online/offline), Kendali (digitalisasi layanan publik), Surplus (marketplace makanan untuk mengurangi food waste), Friendchised (marketplace franchise di Indonesia), Seryu (aplikasi logistik untuk pengiriman kargo), Universitas123 (platform edutech untuk perkuliahan), Kibble (aplikasi khusus kebutuhan hewan peliharaan), dan Aksel (platform persiapan karir dan pencarian pekerjaan). 

Baca juga : Kominfo: Tak Harus Beli TV Baru untuk Nikmati Siaran TV Digital

Sonny menambahkan, untuk SSI Batch ke-5, pihaknya akan menargetkan lebih banyak peserta dan kualitas yang lebih baik lagi. 

"Ini karena kami melihat semakin banyak startup inovatif dengan potensi tinggi yang bermunculan dari berbagai daerah dengan inovasi di berbagai bidang, terutama sektor pemerintah/government dan pelayanan publik. Menjalani tahap awal perintisan startup tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, di sinilah Kominfo berkomitmen untuk mendampingi dan memberdayakan startup dalam perjalanan mereka mencapai PMF,” tambah Sonny. 

Dengan kondisi pasar yang terpengaruh oleh ekonomi makro global, yaitu inflasi tinggi di Amerika Serikat dan konflik Ukraina-Rusia di Eropa, berbagai perusahaan di Indonesia mengalami ketidakpastian rencana bisnis. 

Tidak hanya startup, perusahaan-perusahaan besar pun turut merasakan perubahan iklim ekonomi ini. Bahkan di Amerika Serikat, indeks saham Dow Jones yang terdiri dari 30 perusahaan blue-chip pun telah mengalami penurunan sebesar 15% year-to-date (YTD). 

Venture Partner East Ventures, Italo Gani mengatakan, ada 2 faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama, apabila mempertimbangkan faktor eksternal, ekonomi dunia sedang mengantisipasi resesi yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan perang Russia-Ukraina. 

"Hal-hal yang saya sebutkan sebelumnya menyebabkan disrupsi pada rantai pasokan secara global, regulasi startup di Tiongkok yang diperketat, serta penjualan besar-besaran saham teknologi di Amerika Serikat. Pada gilirannya, investor growth-stage jauh lebih berhati-hati dalam berinvestasi dengan valuasi tinggi," ujar Italo.

Kemudian terdapat pula faktor internal dari para startup itu sendiri, yakni selama dua tahun terakhir, akibat pandemi Covid-19, sejumlah startup teknologi terlalu percaya diri dan kurang bijaksana dalam mengatur pengeluaran. Asumsi sejumlah startup bahwa akselerasi digital akan berlangsung secara terus menerus kurang tepat. 

"Secara singkat, terdapat kesenjangan antara ekspektasi dan realita yang terjadi di beberapa startup.” jelas Italo.

Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan, di masa-masa menantang ini, para founder startup tahap awal justru harus berfokus pada produk inti yang telah menghasilkan traction atau bahkan profit. 

Usahakan untuk mempertahankan laju pertumbuhan dengan runway selama 12-18 bulan ke depan, salah satunya dengan menggunakan jalur akuisisi pasar yang lebih terjangkau. 

"Kami di Koinworks pun menerapkan strategi yang sama, yakni mengembangkan solusi inti yang sudah berkembang dan berpotensi profit, serta mengurangi inisiatif atau eksperimen baru untuk sementara," ujarnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya