Indonesia Berminat Bergabung dengan CPTPP, Inggris Siap Berikan Dukungan

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), sebuah kesepakatan perdagangan yang melibatkan 11 negara. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Negara Inggris Untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan, di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan.

CPTPP merupakan kelanjutan dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena penarikan diri Amerika Serikat. Dengan ekonomi anggotanya yang mewakili 13,4% dari produk domestik bruto global, atau sekitar 13,5% dolar AS, CPTPP merupakan salah satu area perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan PDB.

Menko Airlangga menyatakan bahwa Indonesia telah melakukan tinjauan awal terhadap aturan-aturan dalam CPTPP, dan sekitar 70% aturan domestik Indonesia sudah selaras dengan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Indonesia yakin bahwa proses aksesi keanggotaan CPTPP tidak akan sulit.

Baca juga : Airlangga: Implementasi Makan Siang Gratis Bertahap

Inggris sendiri baru-baru ini setuju untuk bergabung dengan CPTPP, sebuah langkah besar setelah Brexit. Indonesia berharap dapat belajar dari pengalaman Inggris dalam bergabung dengan CPTPP.

Menteri Anne menegaskan bahwa Inggris siap memberikan dukungan dan berbagi pengalaman kepada Indonesia dalam menjalani proses aksesi.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga menjajaki berbagai potensi kerja sama, terutama terkait produksi nikel, mineral penting lainnya, pembangunan energi terbarukan, dan penguatan rantai pasok.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Duta Besar RI untuk UK Desra Percaya, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, dan Staf Ahli Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manangsang.

"Mengambil kesempatan kerja sama yang luas akan mendorong penguatan ekonomi domestik kita," kata Menko Airlangga. (Z-10)