Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Episode Pertama IOH Show (THIS) Menggali Masa Depan Metaverse 5G dengan Meta

Basuki Eka Purnama
02/5/2022 12:30

INDOSAT Ooredoo Hutchison mempersembahkan THIS: The IOH Show, dan untuk episode pertama ini berbagi pemikiran tentang Metaverse sebagai teknologi besar berikutnya. 

Membawa tema ’Pack Your Bags to Metaverse’, bersama dengan raksasa teknologi Meta, perusahaan menyoroti bagaimana Metaverse menghadirkan kasus penggunaan 5G terbaik untuk telekomunikasi digital.

Metaverse menjanjikan interaksi sosial generasi berikutnya di mana dunia digital tampak realistis namun tidak terbatas. Dibentuk oleh virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain, Metaverse berfokus pada membangun kehadiran di alam semesta virtual untuk meningkatkan pengalaman manusia. 

Baca juga: IOH Catat Laba Kuat di Kuartal I 2022 sebagai Entitas Gabungan Baru

Meskipun berada di awal evolusinya, Metaverse menarik investasi besar di seluruh industri secara global dan di Indonesia, dengan peluang pendapatan potensial, menurut Bloomberg, mencapai US$800 miliar pada 2024.

Chief Enterprise Data Analytics Officer IOH Chirag Sukhadia mengatakan, “Metaverse, yang membawa kita ke fase internet berikutnya, telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini dan mengalami percepatan sejak pandemi. Ini memberikan peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi digital untuk menjadi titik masuk berkat konektivitas canggih dan latensi yang lebih rendah yang ditawarkan oleh teknologi 5G. Kami bersemangat memainkan peran penting untuk bergerak maju dengan ekosistem besar kami, basis pelanggan, dan kolaborasi ekstensif dengan mitra teknologi raksasa, termasuk Meta.”

Chirag percaya kunci masa depan Metaverse adalah ekosistem yang berkembang, didorong oleh tiga dasar: kehadiran, interoperabilitas, dan adopsi pelanggan. 

Yang pertama adalah hadirnya perangkat berteknologi VR/AR yang terjangkau, seperti headset. Yang kedua adalah interoperabilitas, yang berarti kemampuan untuk berpindah dengan mulus di antara ruang virtual sambil mempertahankan aset virtual yang sama; dengan demikian, standardisasi teknologi menjadi penting. Yang terakhir adalah adopsi pelanggan besar-besaran di semua segmen, bukan hanya generasi muda.

Menurut Chirag, IOH memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem dengan dua produk andalannya, IM3 dan 3, yang memiliki basis pelanggan besar di semua segmen. 

Selain itu, kolaborasi yang diperkuat perusahaan dengan mitra strategis global, termasuk Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia, memungkinkan interoperabilitas. Apalagi, komitmen kuat perusahaan dalam menyediakan layanan komersial 5G, yang dimulai sejak diluncurkan tahun lalu di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. 

Perusahaan juga berencana untuk mengintegrasikan jaringan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan j.angkauan di dalam ruangan dan kapasitas jaringan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Episode pertama THIS diselenggarakan secara virtual dengan pembicara Chirag Sukhadia dari IOH dan Karan Khara dari Meta. 

Program THIS akan dilakukan bulanan yang membahas masa depan teknologi dan digital dengan lebih banyak pembicara yang memiliki berbagai latar belakang melalui saluran YouTube Indosat.  (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik