Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
UNIVERSITAS Bunda Mulia (UBM) mengadakan event tahunannya yakni TechnoArt yang merupakan event dari Fakultas Teknologi dan Desain (FTD) sebagai penyelenggara program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan juga Desain Interaktif (DI).
Melalui event TechnoArt ini, UBM pun bekerjasama dengan para pakar baik dari sisi akademisi dari salah satu universitas Australia dan praktisi industri yang menghandle berbagai project terkait virtual reality / augmented reality.
Dekan Fakultas Teknologi dan Desain Fransiskus Adikara menyatakan, TechnoArt sebagai ajang kolaborasi para penggiat di bidang teknologi dan seni yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini diisi dengan beberapa kegiatan, antara lain Seminar Internasional dan Kompetisi Nasional yang melibatkan peserta dari siswa SMA dan SMK.
Baca juga : Artificial Intelligence Jangan Sampai Mengendalikan Manusia
“Dengan tujuan memperkenalkan program studi-program studi dalam Fakultas Teknologi dan Desain sebagai pilihan utama bagi masa depan putra-putri bangsa,” ujarnya.
Perpaduan kegiatan lomba, dan seminar, ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman akademik dan profesionalisme peserta, sekaligus mendorong inovasi dan kreativitas.
“Serta membangun jaringan dan kolaborasi antar sekolah dan universitas di sekitar kita,” tambahnya.
Baca juga : Tiga Strategi Meta untuk Atasi Misinformasi
Selain itu UBM sebagai salah satu Universitas terakreditasi Unggul senantiasa menjadi yang pertama dalam menciptakan program studi yang multidisiplin seperti Desain Interaktif dan Data Science yang sangat dibutuhkan industri saat ini dan berkembang pesat di masa depan.
Setiap tahunnya, TechnoArt sebagai Big Bang Event dari FTD UBM selalu mengundang bintang tamu dengan keahlian pada bidang sesuai dengan tema yang diangkat. TechnoArt tidak hanya memberikan pembekalan tentang dunia Metaverse pada mahasiswa saja namun kami juga turut mengundang beberapa sekolah untuk melihat perkembangan zaman yang semakin pesat.
Rangkaian kegiatan TechnoArt yang digelar Universitas Bunda Mulia bekerjasama dengan Nusameta berlangsung mulai dengan kompetisi dan workshop pada tanggal 5 Maret dan berakhir pada 19 Maret 2024.
Baca juga : Digication Batch 4 UICI Kenalkan Metaverse sebagai Bagian Perkuliahan
Penjurian final lomba dilaksanakan pada tanggal 20 Maret dan diakhiri dengan Seminar Internasional pada tanggal 21 Maret 2024 yang mengangkat tema “Content Creator Mastery: Unveiling the Future”.
Acara yang diadakan bersama Nusameta ini dihadiri secara daring oleh Prof Erik Champion dari Australia, Dr. Fransiskus Adikara selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Desain, dan Stephen Ng selaku CEO Nusameta yangberhasil memberikan wawasan baru serta pengalaman kepada mahasiswa dan mahasiswi UBM, para guru dan siswa-siswi SMA/SMK terundang di The UBM Grand Auditorium.
Dalam sesi seminar, CEO Nusameta Stephen Ng menjabarkan perkembangan metaverse yang kian inklusif.
Baca juga : Dompet Dhuafa Rambah Metaverse dalam Pengelolaan Dana
“Kemajuan teknologi mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat umum yang tidak mempunyai keahlian dalam coding untuk membangun dunia virtual mereka sendiri,” tutur Stephen.
Hal ini dapat mendorong lahirnya kreator-kreator baru yang berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan metaverse. Teknologi tersebut dibangun Nusameta melalui creator’s tool yang memungkinkan semua orang untuk menciptakan dunia virtual mereka dalam platform metaverse.
“Integrasi kecerdasan buatan juga ikut dalam perkembangan ruang realitas virtual dalam halnya penciptaan avatar yang realistis dan karakter beranimasi, serta personalisasi pengalaman virtual bagi pengguna. Perkembangan metaverse juga mengalami tren peningkatan interaksi antar pengguna serta monetisasi melalui transaksi creator economy. (Z-8)
MultiVerse Conference 2025 digelar sejak 15-16 Februari dilanjutkan pada 21-23 Februari 2025 dan dapat diikuti dalam dunia virtual yang selama ini dikenal sebagai metaverse.
Kompetisi ini menantang para peserta untuk merancang prototipe, baik dalam bentuk digital maupun non-digital, yang dianggap mampu mengatasi masalah perubahan iklim
Facebook kini genap berusia 20 tahun. Produk media sosial yang memulai perjalanannya dari sekadar tempat berkumpul sederhana kini telah berkembang menjadi perusahaan raksasa dunia.
APLIKASI GameFi asal Jepang, Suzuverse, mengubah paradigma metaverse dengan pengintegrasian teknologi kecerdasan buatan (AI) dan blockchain
Oleh karena itu, menciptakan ekonomi yang stabil dan tahan terhadap gejolak global menjadi prioritas Danny dalam merancang kebijakan di Kota Makassar.
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
XIAOMI meluncurkan mesin cuci pintar, Mijia Front Load Washer Dryer ke Indonesia dengan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT)
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved