Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Insan Bantu Pengembangan Startup Berbasis Teknologi

Bayu Anggoro
01/11/2021 22:55
Insan Bantu Pengembangan Startup Berbasis Teknologi
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar.( ANTARA/Aditya Pradana Putra)


SHINTA VR, startup yang bergerak di bidang virtual reality
menutup pendanaan pre-series A pada 30 Oktober 2021 yang dipimpin
oleh Tiga Lapan Investama Group dan Investa Syailendra Nuswantara (Insan) sebagai business dan investment aggregator.

Pendanaan ini melengkapi pendanaan sebelumnya oleh Telkomsel Innovation Centre (TINC) , Rentracks Co Creation, Ltd (Jepang), dan beberapa investor lain.

Dengan investasi pre-series A ini, SHINTA VR berfokus untuk menjadi
perusahaan metaverse paling berdampak di Indonesia. Hingga saat ini ,
SHINTA VR telah membantu ribuan sekolah di 34 provinsi di Indonesia
menggunakan teknologi 3D dan virtual reality dalam pembelajaran melalui
unit bisnisnya, yaitu Millealab.

Founder dan Managing Director SHINTA VR, Andes, mengatakan, dengan
strategi community based contents, Millealab berdampak luas bagi dunia pendidikan Indonesia dengan mencetak 5.200 guru terlatih dan 130 guru ambassador virtual reality sejak 2019. "Millealab sudah digunakan oleh ratusan sekolah di seluruh Indonesia."

Tahun ini, pihaknya juga berinovasi dalam dua unit bisnis baru, yaitu SpaceCollab yang berfokus pada industri pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan tersinkronisasi berbasis multi-perangkat (VR, Komputer, dan Smartphone ) yang sudah dipakai di beberapa universitas dan perusahaan.

Di bidang entertainment dan media, SHINTA VR membangun Virtual Character System yang menyediakan sistem untuk Virtual Character dan Influencer (Virtual Youtuber).

Bersama Rentracks Co Creation Indonesia, SHINTA VR membuat agensi Virtual Youtuber terkenal di Indonesia bernama Maha5 (Maha Panca) yang sudah berkolaborasi dengan banyak pihak seperti GoPlay, Samsung, dan lain-lain.

"Konsistensi kami di bidang Immersive Technology sejak 2016 lalu adalah
sebuah perjalanan yang akan membentuk masa depan industri imersif di
Indonesia," ungkap Andes, Senin (1/11).

Presiden Direktur Tiga Lapan Investama, Titi Khoiriah, percaya bahwa teknologi virtual reality yang dibawa oleh SHINTA VR dapat memberikan dampak sosial luas bagi Indonesia khususnya di dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

"Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam investasi konstruksi, kami ingin berekspansi ke industri digital Indonesia. SHINTA VR adalah portfolio pertama kami tahun ini. Kami melihat industri metaverse adalah masa depan dunia komunikasi dan digital," lanjutnya.

SHINTA VR, tambah Titi, berhasil membuktikan konsistensinya, tidak hanya dalam peningkatan revenue sejak dua tahun terakhir, tapi juga dampak sosial yang tinggi bagi dunia Pendidikan.

Di samping itu, sebagai business dan investment aggregator untuk usaha rintisan (start-up), Insan yang didirikan oleh Fahmi Bagus Mahessa dan George Erlangga Siregar juga melihat hal yang sama.

Fahmi menyebutkan bahwa SHINTA VR telah membuktikan eksistensinya dalam
industri imersif dan secara konsisten bertumbuh dengan sangat baik.
"Kami percaya mereka bisa menjadi sangat besar."

Insan saat ini sedang menyusun portofolio investasi berikutnya untuk
banyak startup potensial di Indonesia. Shinta VR adalah contoh sukses
tangan dingin Insan yang berhasil membuktikan bahwa startup berbasis
teknologi maju dapat dipercaya oleh semua kalangan dan menjadi
kebanggaan Indonesia.

George Erlangga menyebutkan, Insan menargetkan untuk mengagregasi beberapa startup potensial di tahun ini hingga menjadi lebih besar dan lebih bermakna bagi kemajuan Indonesia. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik